Pelabuhan Galala Ambon, Maluku, memastikan bahwa aktivitas penyeberangan antarpulau tetap aman dan lancar meskipun kondisi cuaca sedang hujan.

“Kalau kapalnya jalan saat kami berikan persetujuan berlayar keluar kami pastikan semua beres. Karena kami tidak mau mempertaruhkan nyawa penumpang, sehingga kami pastikan bahwa memang keberangkatan kapal bisa dipertanggungjawabkan,” kata Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Galala Ambon Andreas Widyakusuma, di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi cuaca buruk sejauh ini, pihaknya selalu menjadikan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon sebagai acuan.

Ia menjelaskan, BMKG selalu ada laporan 24 jam kepada pihak pengelola pelabuhan. Sehingga pihaknya juga tidak sembarangan menyetujui pelayaran kapal.

“Jadi kami melepas tiket berdasarkan info dari BMKG untuk keberangkatan jam 20.00 WIT. Kalau nanti dari BMKG ternyata ada perubahan katakanlah dari gelombang sedang ke tinggi, kami akan bikin pengumuman bahwa terjadi pembatalan keberangkatan,” ujarnya pula.

Baca juga: Pelayaran antarpulau Galala - Namlea tiga kali ditunda akibat cuaca ekstrem, tanggal 11 Juli sudah normal

Dia juga menyatakan, apabila pada saat posisi kapal telah berada di tengah laut dan ada laporan gelombang tinggi, maka kewenangan nakhoda yang bertanggung jawab atas semua muatan tanpa melepas komunikasi dengan pihak di darat.

“Karena BMKG punya laporan itu sifatnya estimasi. Kalau kapal berangkat dalam waktu seperti itu memang hanya bisa komunikasi dengan navigasi laut yang memonitor terkait bagaimana kondisi cuaca dan segala macam,” katanya menjelaskan.

Saat ini, ia menambahkan, Pelabuhan Galala memiliki dua kapal yang beroperasi, yakni KMP Wayangan dan KMP Temi.

“Harusnya Wayangan dengan Tatihu, tapi Tatihu sedang naik dok, sehingga kami minta bantu temi yang jalurnya Liang - Waipirit untuk operasi di pelabuhan kita sementara,” ujarnya pula.


Baca juga: Pelayaran Ambon-Pulau Buru terus beroperasi saat gelombang sedang

Pewarta: Winda Herman

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024