Ambon (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Maluku menyatakan, operasi penyeberangan Pelabuhan Galala Ambon - Namlea, Buru tetap berjalan meskipun cuaca hujan seharian.
“Kita kapal tetap berjalan, meskipun kondisi hujan seharian tapi pantauan gelombang aman karena sebagian besar perairan masih kategori sedang,” kata Pengolah Data Kehumasan dan Publikasi BPTD Maluku Mohammad Fausan Salatalohy, di Ambon, Selasa.
Laporan gelombang tersebut berdasarkan peringatan prakiraan cuaca oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon berlaku 25 Juni 2024 pukul 21.00 WIT - 26 Juni 2024 pukul 09:00 WIT Nomor : PCWP/KAMB/25/VI/2024.
“Kondisi sinoptik angin umumnya bertiup dari arah Timur hingga Tenggara dengan kecepatan terbesar 20 knot atau 37 kilometer/ jam,” ujarnya.
Baca juga: Polresta Ambon usut oknum buang jasad bayi di pantai Galala
Ia menegaskan, kondisi cuaca yang kurang bersahabat tidak menghalangi komitmen pihak pengelola dalam memastikan kelancaran transportasi laut di jalur strategis ini.
Menurutnya, pihak pelabuhan juga telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang.
"Kami telah mempersiapkan berbagai protokol keselamatan dan memastikan semua kapal dalam kondisi siap berlayar," terang Fausan.
Petugas pelabuhan dan awak kapal juga bekerja ekstra untuk memastikan proses naik-turun penumpang serta barang-barang dilakukan dengan aman dan tertib.
Mereka menggunakan peralatan keselamatan tambahan dan menjaga komunikasi yang intensif untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang tidak diinginkan.
Baca juga: Pelayaran Ambon-Pulau Buru terus beroperasi saat gelombang sedang
Keberlangsungan operasi ini sangat penting mengingat penyeberangan Galala - Namlea merupakan jalur vital yang menghubungkan berbagai kegiatan ekonomi dan sosial di kawasan tersebut. Dengan demikian, meski dihadang cuaca buruk, komitmen untuk melayani masyarakat tetap diutamakan.
"Kami akan terus memantau kondisi cuaca dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan semua pihak," ia menambahkan.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat tetap dapat melakukan aktivitasnya tanpa terganggu oleh kondisi cuaca yang tidak menentu.
BMKG juga terus memberikan peringatan dini dan terus melakukan pemantauan agar setiap perubahan kondisi cuaca bisa segera direspon oleh pihak-pihak terkait.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko dan memastikan operasi penyeberangan tetap aman bagi semua pengguna jasa.
Dengan koordinasi yang baik antara pihak pelabuhan, operator kapal, dan BMKG, diharapkan operasional penyeberangan Galala - Namlea akan terus berjalan dengan baik meski dihadang oleh berbagai tantangan cuaca.
Baca juga: BPTD Maluku tambah satu kapal jelang liburan Nataru