Ambon (ANTARA) - PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) menyatakan aktivitas pelayaran antarpulau rute Galala Ambon - Namlea, Provinsi Maluku, sudah kembali diperbolehkan beroperasi oleh Kesyahbandaran pada Rabu (6/7) karena cuaca dinilai sudah aman untuk pelayaran.
“Iya. Hari ini sudah beroperasi lagi. Hari ini yang jalan KMP Garda,” kata General Manager (GM) ASDP Ambon, Anton Murdianto, kepada ANTARA, di Ambon, Maluku, Rabu.
Menurutnya, meskipun pemberhentian sementara aktivitas pelayaran antarpulau membuat kehilangan pendapatan, tetap nyawa yang mesti diutamakan dalam sebuah pelayaran.
“Yo pasti ada dong kapal gak jalan pasti kehilangan pendapatan. Tapi yang jelas kita mengutamakan keselamatan. Jadi tidak bisa kita bandingkan dengan berapa pendapatan yang hilang jika tidak berjalan,” ujarnya.
Anton mengungkapkan, pendapatan dalam sekali keberangkatan kapal berjumlah sekitar Rp40 juta hingga Rp50 juta.
Ia berharap, kondisi alam yang terjadi saat ini cepat membaik, apa lagi sudah mendekati Lebaran Idul Adha.
“Saya berharap demikian. Cuaca membaik, laut juga tenang, agar warga dapat pulang dengan perasaan yang juga tenang,” pungkas Anton.
Sebelumnya, Syahbandar pembantu pelabuhan penyeberangan Galala menghentikan sementara aktivitas pelayaran antarpulau rute Galala Ambon - Namlea, karena cuaca buruk yang melanda Ambon, Selasa (5/7).
Penghentian sementara pelayaran antarpulau itu menindaklanjuti surat dari prakiraan cuaca wilayah pelayaran dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Maritim Ambon, tertanggal 5 Juli 2022 pukul 09.00 WIT hingga 6 Juli, karena adanya peringatan dini akibat gelombang tinggi 2.50 - 4.0 meter.
Baca juga: Syahbandar keluarkan larangan pelayaran Galala Ambon - Namlea, dampak cuaca buruk