Kepala Badan Kependudukan dan  Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo meluncurkan sekolah lansia pertama di Kabupaten Maluku Tenggara yang berlokasi di Ohoi (Desa) Wearlilir, Kecamatan Kei Kecil.

Menurut Hasto di Maluku Tenggara, Selasa  sekolah lansia merupakan pendidikan nonformal bagi warga lanjut usia untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku, dan keterampilan keluarga lansia dalam meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan .

"Saya  apresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, dan seluruh jajarannya, para tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat Maluku Tenggara yang telah mendukung program ini. Terutama para   ibu  bapak senior lansia yang sudah sepuh tetapi semangatnya masih luar biasa," ujar Hasto.

Menurut Mantan Bupati Kulonprogo ini  sekolah lansia hari terus digalakkan karena  ke depan akan  semakin banyak lansia sehingga menjadi  salah satu program BKKBN yaitu Bina Keluarga Lansia (BKL).

"Ini luar biasa karena selama jadi kepala BKKBN baru kali ini saya meresmikan BKL di Desa/Ohoi Wearlilir, dan bisa tatap muka bahkan foto bersama, tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya," kata dia

Para lansia nantinya akan mengikuti kurikulum selama enam bulan belajar metode kesehatan dan bekal ketrampilan kehidupan lansia, dengan harapan agar  para lansia tidak menjadi beban bagi keluarga  dan anak cucu.

Usai peluncuran  Sekolah Bina Keluarga Lansia, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo didampingi Penjabat Bupati, mengisi Kuliah Umum yang diikuti seluruh mahasiswa  Perguruan tinggi negeri dan swasta di Malra dan Kota Tual yang merupakan rangkaian kegiatan program Bangga Kencana Mahasiswa Peduli Kependudukan dan Stunting di salah satu hotel yang ada di Langgur.

Sementara  Penjabat Bupati Malra Jasmono  mewakili masyarakat Malra mengapresiasi serta menyampaikan terima kasih  atas kunjungan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dan rombongan di bumi Lar Wul Ngabal.

"Hari ini kita juga  telah menandatangani nota kesepatahan  antara Pemerintah Daerah Malra dan Perguruan di Maluku Tenggara di bidang program Kependudukan dan Keluarga Berencana serta di bidang Percepatan Penurunan Stunting," kata dia.

Menurutnya ini  bentuk komitmen  bahwa masalah Kependudukan dan Keluarga Berencana serta Penurunan Stunting tidak hanya jadi tanggung jawab Pemerintah tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama," katanya. (DS).



 

Pewarta: Jufri

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024