Ambon (Antara Maluku) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku menyambut positif program Direktorat Kemitraan Komunikasi, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melaksanakan sosialisasi Pemilu bagi pemilih pemula.

"Saya sambut positif program Kemenkominfo karena strategis untuk memberikan pemahaman kepada pemilih pemula guna mendorong tingkat partisipasi saat pemilihan Legislatif maupun Presiden pada 2014," kata Ketua KPU Maluku, Idrus Tatuhey, dikonfirmasi, Senin.

Hanya saja dia belum bisa merinci jumlah calon pemilih pemula di Maluku untuk Pileg maupun Pilpres 2014.

"Pastinya program tersebut telah ditindaklanjuti KPU Pusat dan di Maluku siap dikoordinasikan dengan Dinas Kominfo setempat," ujarnya.

Jadwal sosialisasinya, menurut Idrus, belum bisa diputuskan karena KPU Maluku sedang konsentrasi untuk merampungkan pemilihan suara ulang (PSU) di Seram Bagian Timur sejak 11 September 2013.

"Tenggat waktu masih memungkinkan untuk sosialisasi bagi pemilih pemula dengan tujuan mereka memanfaatkan hak politiknya pada 2014," katanya.

Pertimbangannya, banyak pemilih yang tidak menggunakan hak pilih atau yang dikenal dengan golongan putih (golput), serta banyaknya masyarakat memilih karena motif-motif tertentu.

"Kondisi ini mengindikasikan bahwa masyarakat masih mudah dipengaruhi oleh pihak-pihak yang menginginkan pesta demokrasi tidak berjalan optimal," ujar Idrus.

Kemenkominfo secara berkala melaksanakan sosialisasi Pemilu 2014 di seluruh wilayah Indonesia.

Sosialisasi Pemilu untuk pemilih pemula dalam rangka voters information merupakan bagian dari pelaksanaan tugas Ditjen IKP yaitu diseminasi informasi.

Dalam kegiatan diseminasi informasi tersebut, penyebarluasan konten informasi yang bersifat mendidik, mencerahkan, memberdayaan dan membangun semangat cinta Tanah Air, termasuk tentang Pemilu, bisa terus disampaikan kepada masyarakat secara intensif.

Sebelumnya Komisioner KPU, Arief Budiman memprakirakan pemilih pemula pada Pemilu 2014 mencapai 18 persen dari total pemilih lebih dari 170 juta orang.

"Itu berdasarkan statistik. Karena itu, kami ingin membuat pemilih pemula paham. Jangan sampai dijejali kesan buruk seperti pertikaian, pembakaran, atau sikap buruk kandidat sehingga tak mau memilih," katanya.

KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih bisa mencapai 75 persen pada Pemilu 2014. Angka tersebut diharapkan tercapai sekaligus memperbaiki pencapaian Pemilu 2009 di bawah 75 persen, sedangkan Pemilu 1999 mencapai 90 persen.

KPU melalui kerjasama dengan Kemenkominfo memprogramkan sosialisasi di 40 kampus dengan sasaran pelajar SMA maupun setingkat dan mahasiswa semester I.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013