Ternate (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Utara (Malut) Thaib Armaiyn mengatakan mutasi sejumlah jabatan eselon II di lingkup Pemprov Malut tak ada kaitannya dengan politik, tetapi untuk melakukan penyegaran.

Tujuan pergantian jabatan ini hanya sekedar memaksimalkan kerja-kerja SKPD yang selama ini tidak memberikan pelayanannya dengan baik, sehingga rolling akan dilakukan demi menyegarkan kembali struktur organisasi itu, katanya di Ternate, Senin.

"Untuk mutasi kita lihat mana yang perlu kita adakan penyesuaian, jadi memang ada yang perlu dimutasi demi untuk organisasi itu bekerja secara maksimal," kata gubernur.

Gubernur menjelaskan, pergantian jabatan ini bukan atas dasar suka atau tidak suka atau ketidakharmonisan hubungan gubernur dengan sekprov Madjid Husen tetapi itu dilakukan dengan tujuan agar pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi.

"Bagi saya tidak ada masalah. Semua SKPD itu baik dengan saya. Karena kalau saya sudah angkat berarti itu semuanya baik bagi saya. Tetapi kalau selanjutnya bekerja tidak maksimal ya itu harus kita benahi," ujarnya.

Terkait beredarnya informasi jabatan sekprov bakal diganti, ia menjelaskan jika itu terjadi pergantian sekprov, maka hal itu dilakukan karena sekprov Madjid Husen sudah memasuki masa pensiun.

"Kalau sudah pensiun ya harus berakhir," katanya.

Nama-nama pejabat eselon II lingkup pemprov Malut yang bakal bergeser di antaranya adalah Kadispenda Adhar Muhammad, Kadisnakentrans Nirwan MT Ali, Kadis Sosial Mansur Muhammad, Kepala Biro Keuangan Karim Do Soleman.

Selain itu, ada nama Kepala Biro Humas dan Protokoler Ramli Pellu, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Tonny Syachrudin Pontoh, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Politik Hj Nurhayati Amin, juga di antara nama-nama tersebut diperkirakan ada yang dinonjobkan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013