Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Moluccas Coastal Care (MCC) mengadakan pameran seni unik yang memanfaatkan sampah sebagai bahan utamanya, berlangsung di Pantai Talake, Kota Ambon.

“Kami ingin memberdayakan generasi muda agar menggunakan seni untuk menyampaikan pesan lingkungan kepada orang lain,” kata Direktur MCC Teria Salhuteru, di Ambon, Sabtu.

Pameran tersebut terbagi menjadi dua, yakni barang-barang yang terbuat dari plastik seperti, kuri, meja, tas, kalung dan mainan kunci. Selanjutnya ada sebanyak 35 lukisan yang sebagian dihiasi dengan bahan dari sampah.

Tas yang terbuat dari sampah dipamerkan MCC di Ambon, Sabtu. (ANTARA/Winda Herman)

“Sampah-sampah yang diolah itu adalah sampah yang kami kumpulkan pada 5 Juni 2024 tepat di hari lingkungan, kita pisahkan dan dibuat menjadi barang-barang ini selama dua pekan oleh Beta Bank Sampah,” ujarnya.

Sementara lukisan, merupakan karya anak-anak sekolah dari Pulau Seram, Kei, Ambon, Banda Neira dan Saparua yang MCC datangi untuk melakukan edukasi lingkungan melalui seni.

“Kegiatan ini juga untuk mengajak anak-anak usia dini supaya mereka lihat bahwa persoalan sampah di Maluku masih perlu ditangani dan anak-anak bisa belajar bahwa ternyata sampah juga ada nilainya,” kata Teria.

Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat serta pemerintah mau berkolaborasi bersama untuk peningkatan edukasi lingkungan.

“Walaupun ini sederhana tapi nilai yang kita mau tampilkan di sini tentang Kota Ambon yang masih perlu pengelolaan sampah yang bisa menjadi seni rupa,” ucapnya.*

Pewarta: Winda Herman

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024