Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku mencari alternatif lahan baru tempat pembuangan akhir (TPA) sampah sebagai solusi jangka panjang persoalan sampah di daerah tersebut.

"Seiring pertambahan dan perkembangan penduduk, maka Kota Ambon perlu menyiapkan TPA baru, mengingat TPA saat ini yang terletak di Dusun Toisapu, kecamatan Leitimur Selatan ke depan tidak mampu menampung sampah," kata Penjabat Wali Kota Ambon Dominggus N Kaya di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan saat ini volume sampah Kota Ambon mencapai 246,74 ton per hari, sedangkan sampah yang terangkut ke TPA sekitar 180-185 ton per hari.

"Salah satu yang menjadi fokus kita adalah TPA, saat ini masuk dalam pembahasan lebih lanjut untuk mencari lokasi baru, pertimbangannya menyangkut keberlanjutan ke depan," katanya.

Selain itu, Pemkot Ambon mendapat komplain dari pemilik lahan, sehingga truk yang mengangkut sampah ke TPA tertahan.

Pihaknya kemudian melakukan pendekatan yang akhirnya mendapat solusi untuk segera menyelesaikan masalah tersebut dengan pemilik lahan, dan selanjutnya proses distribusi sampah ke TPA berjalan normal.

"Persoalan lahan TPA Toisapu tidak dapat diselesaikan hanya dengan solusi jangka pendek, karena itu pemerintah perlu menyiapkan lahan alternatif untuk TPA yang baru yang akan dibahas bersama DPRD, " katanya.

Selain TPA, pihaknya juga menyoroti armada pengangkutan sampah yang saat ini jumlahnya terbatas serta harus dilakukan peremajaan.

Pemkot Ambon akan melakukan pengadaan armada sampah yang baru, yang akan diakomodir lewat bantuan atau melalui APBD.

"Minimal dua atau tiga unit dalam satu tahun, jika lima tahun masa jabatan kepala daerah maka kita bisa mendapat 15 unit armada," katanya.

Saat ini, Kota Ambon memiliki 23 truk sampah yang dibagi untuk mengangkut sampah di lima kecamatan di daerah setempat.

“Dengan jumlah truk sampah tersebut kita belum mampu mengangkut seluruh sampah di lima kecamatan ke TPA setiap harinya," ujar dia.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024