Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Timur (Haltim) melalui Satuan Lalu Lintas sigap melakukan pengamanan lalu lintas di jalan lintas Pulau Halmahera yang longsor setelah hujan deras melanda daerah tersebut.
"Lokasi longsor terletak di Jalan Lintas Halmahera, antara Buli dan Subaim. Pengamanan dilakukan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan dan mencegah terjadinya kecelakaan," kata Kasat Lantas AKP Ridwan Usman dihubungi, Selasa.
AKP Ridwan Usman menjelaskan bahwa pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan mengenai Jalan longsor.
"Kami memastikan bahwa area tersebut aman untuk dilalui dan berupaya secepat mungkin untuk menormalisasi kondisi jalan," ujarnya.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Halmahera Timur menyebabkan lapisan tanah di sekitar jalan menjadi labil, mengingat lokasi tersebut merupakan daerah pegunungan, Hal ini mengakibatkan Penurunan Permukaan tanah atau lapisan Aspal turun sehingga Jalan Aspal rusak parah.
Untuk itu, Tim Satuan Lalu Lintas Polres Haltim bekerja sama dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut dan mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melintas di daerah tersebut.
AKP Ridwan Usman juga mengimbau seluruh masyarakat dan pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan.kondisi cuaca yang tidak menentu memerlukan kewaspadaan ekstra untuk menjaga keselamatan bersama.
Pengamanan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Halmahera Timur untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.
Sementara itu, Personel TNI/Polri di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), dikerahkan selama dua hari untuk mengevakuasi korban banjir dan membantu sediakan posko di sekitar wilayah terdampak.
Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol Bambang Suharyono mengatakan, personel juga dikerahkan ke daerah Kali Kobe dan kali Akejira meluap mengakibatkan beberapa desa terendam.
Dirinya mengungkapkan, penanganan cepat diperlukan untuk mengurangi dampak bencana akibat banjir di daerah tersebut.
Menurut Kabid Humas, personel TNI/Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Tengah telah dikerahkan untuk menangani bencana tersebut.
"Mereka berkoordinasi untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan warga yang terdampak," ujarnya.
Sehingga, pihaknya telah evakuasi korban dimulai sejak Minggu (21/7/2024) dan masih berlangsung hingga saat ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Lokasi longsor terletak di Jalan Lintas Halmahera, antara Buli dan Subaim. Pengamanan dilakukan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan dan mencegah terjadinya kecelakaan," kata Kasat Lantas AKP Ridwan Usman dihubungi, Selasa.
AKP Ridwan Usman menjelaskan bahwa pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan mengenai Jalan longsor.
"Kami memastikan bahwa area tersebut aman untuk dilalui dan berupaya secepat mungkin untuk menormalisasi kondisi jalan," ujarnya.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Halmahera Timur menyebabkan lapisan tanah di sekitar jalan menjadi labil, mengingat lokasi tersebut merupakan daerah pegunungan, Hal ini mengakibatkan Penurunan Permukaan tanah atau lapisan Aspal turun sehingga Jalan Aspal rusak parah.
Untuk itu, Tim Satuan Lalu Lintas Polres Haltim bekerja sama dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut dan mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melintas di daerah tersebut.
AKP Ridwan Usman juga mengimbau seluruh masyarakat dan pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan.kondisi cuaca yang tidak menentu memerlukan kewaspadaan ekstra untuk menjaga keselamatan bersama.
Pengamanan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Halmahera Timur untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.
Sementara itu, Personel TNI/Polri di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), dikerahkan selama dua hari untuk mengevakuasi korban banjir dan membantu sediakan posko di sekitar wilayah terdampak.
Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol Bambang Suharyono mengatakan, personel juga dikerahkan ke daerah Kali Kobe dan kali Akejira meluap mengakibatkan beberapa desa terendam.
Dirinya mengungkapkan, penanganan cepat diperlukan untuk mengurangi dampak bencana akibat banjir di daerah tersebut.
Menurut Kabid Humas, personel TNI/Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Tengah telah dikerahkan untuk menangani bencana tersebut.
"Mereka berkoordinasi untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan warga yang terdampak," ujarnya.
Sehingga, pihaknya telah evakuasi korban dimulai sejak Minggu (21/7/2024) dan masih berlangsung hingga saat ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024