Ternate (Antara Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara mencatat nilai ekspor Malut November 2013 naik sebesar 70,31 juta dolar atau terjadi kenaikan sebesar 6,34 persen dibandingkan Oktober 2013 sebesar 66,11 juta juta dollar.
"Secara kumulatif nilai ekspor Januari-November 2013 mengalami peningkatan sebesar 32,99 persen menjadi 653,59 juta dollar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," kata Kepala BPS Malut, Adhi Wiriana di Ternate, Kamis.
Sedangkan untuk volume ekspor Malut November 2013 naik sebesar 19,78 persen menjadi 2,22 juta ton dibanding volume Oktober 2013 yang sebesar 1,86 juta ton.
Begitu juga volume Januari-November 2013 sebesar 17,18 juta ton atau naik 53,52 persen dibanding volume Januari-November 2012 (11,19 juta ton).
Adhi mengatakan, untuk komoditi ekspor Malut November 2013 adalah Kopra dengan negara tujuan ekspor Philipina, dan Bijih nikel dan konsentratnya dengan negara tujuan ekspor adalah Cina, Jepang, Ukraina dan Yunani.
Sementara itu, secara kumulatif masih didominasi Cina dan Jepang dengan sharenya yang mencapai 86,80 persen.
Selain itu, pada November 2013, volume ekspor Kopra sebesar 1,56 ribu ton diekspor ke Philipina, kemudian Bijih nikel dan konsentratnya seberat 2,22 juta ton yang diekspor ke empat negara yaitu Cina, Jepang, Ukraina dan Yunani.
Volume dan nilai ekspor sebesar 2,00 juta ton dan 58,52 juta dollar, 128,67 ribu ton dan 6,82 juta dollar, 49,82 ribu ton dan 2,08 juta dollar dan 44,30 ribu ton dan 2,36 juta dollar.
Negara tujuan ekspor Malut Januari-November 2013 masih didominasi Cina dengan nilai sebesar 471,44 juta dollar atau 72,13 persen dari nilai totalnya.
Kemudian diikuti Jepang sebesar 95,86 juta dollar (14,67 persen), Ukraina 56,06 juta dollar (8,58 persen) dan sisanya memberikan andil dibawah lima persen yaitu Yunani (3,21 persen), Philipina (0,81 persen), Hongkong (0,31 persen), dan Turki (0,30 persen), ujarnya.
Sedangkan untuk impor pada November 2013 Malut tercatat melakukan impor Mesin dan pesawat mekanik, Kimia anorganik, Kendaraan selain yang bergerak di atas rel dengan persentase masing-masing 66,56 persen, 13,13 persen dan 7,65 persen dan produk lainnya kurang dari 5 persen.
Nilai impor November 2013 sebesar 140.227 dollar atau mengalami penurunan sebesar 80,08 persen dibanding bulan sebelumnya dan Negara pemasoknya berasal dari Cina dan Singapura. Secara kumulatif impor Januari-November 2013 tercatat sebesar 4,67 juta dollar atau turun 50,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, katanya.
Sementara itu, volume impor November 2013 sebesar 12,33 ton, turun 98,77 persen dan secara kumulatif Januari-November 2013 sebesar 7,03 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 35,79 persen dibanding periode yang sama tahun 2012 (5,18 ribu ton).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Secara kumulatif nilai ekspor Januari-November 2013 mengalami peningkatan sebesar 32,99 persen menjadi 653,59 juta dollar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," kata Kepala BPS Malut, Adhi Wiriana di Ternate, Kamis.
Sedangkan untuk volume ekspor Malut November 2013 naik sebesar 19,78 persen menjadi 2,22 juta ton dibanding volume Oktober 2013 yang sebesar 1,86 juta ton.
Begitu juga volume Januari-November 2013 sebesar 17,18 juta ton atau naik 53,52 persen dibanding volume Januari-November 2012 (11,19 juta ton).
Adhi mengatakan, untuk komoditi ekspor Malut November 2013 adalah Kopra dengan negara tujuan ekspor Philipina, dan Bijih nikel dan konsentratnya dengan negara tujuan ekspor adalah Cina, Jepang, Ukraina dan Yunani.
Sementara itu, secara kumulatif masih didominasi Cina dan Jepang dengan sharenya yang mencapai 86,80 persen.
Selain itu, pada November 2013, volume ekspor Kopra sebesar 1,56 ribu ton diekspor ke Philipina, kemudian Bijih nikel dan konsentratnya seberat 2,22 juta ton yang diekspor ke empat negara yaitu Cina, Jepang, Ukraina dan Yunani.
Volume dan nilai ekspor sebesar 2,00 juta ton dan 58,52 juta dollar, 128,67 ribu ton dan 6,82 juta dollar, 49,82 ribu ton dan 2,08 juta dollar dan 44,30 ribu ton dan 2,36 juta dollar.
Negara tujuan ekspor Malut Januari-November 2013 masih didominasi Cina dengan nilai sebesar 471,44 juta dollar atau 72,13 persen dari nilai totalnya.
Kemudian diikuti Jepang sebesar 95,86 juta dollar (14,67 persen), Ukraina 56,06 juta dollar (8,58 persen) dan sisanya memberikan andil dibawah lima persen yaitu Yunani (3,21 persen), Philipina (0,81 persen), Hongkong (0,31 persen), dan Turki (0,30 persen), ujarnya.
Sedangkan untuk impor pada November 2013 Malut tercatat melakukan impor Mesin dan pesawat mekanik, Kimia anorganik, Kendaraan selain yang bergerak di atas rel dengan persentase masing-masing 66,56 persen, 13,13 persen dan 7,65 persen dan produk lainnya kurang dari 5 persen.
Nilai impor November 2013 sebesar 140.227 dollar atau mengalami penurunan sebesar 80,08 persen dibanding bulan sebelumnya dan Negara pemasoknya berasal dari Cina dan Singapura. Secara kumulatif impor Januari-November 2013 tercatat sebesar 4,67 juta dollar atau turun 50,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, katanya.
Sementara itu, volume impor November 2013 sebesar 12,33 ton, turun 98,77 persen dan secara kumulatif Januari-November 2013 sebesar 7,03 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 35,79 persen dibanding periode yang sama tahun 2012 (5,18 ribu ton).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014