Ternate (ANTARA) - Maskapai Garuda Indonesia memberi dukungan terhadap perekonomian Maluku Utara (Malut) dengan mengangkut komoditas cokelat dari Kepulauan Sula (Kepsul),menuju destinasi akhir Glasgow, Skotlandia.
"Sebanyak 186 kilogram cokelat dari Kepulauan Sula tersebut diekspor dari Ternate ke Glasgow via rute Jakarta dan Dubai. Komoditas ini diangkut hari ini dengan penerbangan Garuda Indonesia GA649 dari Ternate - Jakarta dan dijadwalkan akan tiba di Glasgow keesokan harinya," kata General Manager Garuda Indonesia Ternate, Dina Nurjanah di Ternate, Kamis.
Dia menyatakan, dukungan transportasi udara tentunya dibutuhkan untuk mengoptimalkan durasi pengiriman produk hingga ke negara tujuan agar kondisi produk tetap terjaga kualitasnya.
Kegiatan ekspor dari Ternate ini menjadi penting untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayah Maluku Utara. Harapannya lebih banyak pelaku usaha di Maluku Utara yang melebarkan pasar hingga ke mancanegara.
Oleh karena itu,kata Dina, tentunya Garuda Indonesia akan terus mendukung akomodasi logistik udara ke tujuan domestik maupun internasional.
Sementara itu, Kantor Bea Cukai Ternate, Maluku Utara (Malut) mencatat selama Januari hingga saat ini, pelaku usaha di Malut intensif melakukan ekspor berbagai komoditas unggulan ke berbagai negara tujuan mulai dari hasil perkebunan hingga perikanan.
Kepala Bea Cukai Ternate, Shinta D Arini menyatakan pihaknya mencatat ada delapan kali dilakukan ekspor mulai dari cokelat hingga hasil perikanan seperti kepiting, lobster dan berbagai komoditas perkebunan dan pertanian Malut.
Untuk ekspor kepiting ke luar negeri tercatat sebanyak 322 kilogram dan berbagai komoditas telah dilakukan ekspor.
Sementara itu, Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ternate menyatakan, ekspor komoditas perikanan Maluku Utara (Malut) mencapai Rp56,758 miliar berupa komoditas ikan hidup dan ikan non hidup.
Untuk komoditas hidup mencapai 12.608 ekor dan komoditas non hidup mencapai 469,067 kilogram dan dari hasil ekspor itu mencapai Rp56,758 miliar ke berbagai negara tujuan dan untuk komoditas non hidup yang diekspor yakni ubur-ubur mencapai 2,081,913 kilogram, cumi-cumi 1,678,981 kilogram, tuna 1,336,121 kilogram cakalang 1.223,440 kilogram dan tuna loin mencapai 956,198 kilogram.
Begitu pula, untuk komoditas hidup jenis belut 97,500 kilogram, lobster 61,570 kilogram, nener 30.000 kilogram, kerapu hidup 26,320 kilogram dan kepiting bakau 24,876 kilogram.
Garuda Indonesia dukung akomodasi ekspor cokelat Malut ke Glasgow
Kamis, 8 Juni 2023 18:48 WIB