Ternate (Antara Maluku) - Badan Kontak Pemuda Remaja Masjid Indonesia Maluku Utara mengharapkan kepada parpol dan caleg agar dalam upaya mencari dukungan dari pemilih pemula pada Pemilu Legislatif 2014 tidak menyesatkan mereka dengan pemberian uang.

"Sudah menjadi rahasia umum bahwa parpol dan caleg dalam upaya mencari dukungan dari masyarakat sering menggunakan cara-cara yang menyalahi nilai demokrasi, seperti memberikan uang (politik uang) dan itu tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan pula untuk mencari dukungan dari pemilih pemula pada pemilu legislatif nanti," kata Ketua Badan Kontak Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Maluku Utara Hasbi Yusup di Ternate, Senin.

Besarnya potensi pemilih pemula, yang secara nasional lebih dari 20 persen, akan mendorong parpol dan caleg untuk berusaha menarik dukungan dari pemilih pemula itu. Dalam dalam upaya mencari dukungan itu, bisa jadi akan menghalalkan segala cara, misalnya melalui pemberian uang.

Ia mengatakan, pemilih pemula adalah generasi yang akan mewarisi pembangunan bangsa Indonesia, oleh karena itu semua pihak terkait, termasuk parpol dan caleg harus memberi komitmen moral untuk menyiapkan mereka menjadi generasi yang benar.

Memberikan uang kepada pemilih pemula untuk mendapatkan dukungan mereka pada Pemilu Legislatif 2014 jelas sama artinya dengan menyesatkannya pada perilaku politik yang kotor dan akan merusak praktik sehingga ketika nanti pelaku dalam pembangunan di bangsa ini pasti akan melakukan praktik serupa.

"Parpol dan caleg harus berperan untuk membentuk karakter pemilih pemula sesuai dengan nilai-nilai moral bangsa dalam semua aspek kehidupan mereka, termasuk di bidang politik. Parpol dan caleg harus mengarahkan pemilih pemula untuk menjadi pemilih cerdas dan rasional," katanya.

Kepada organisasi kepemudaan di Malut juga diharapkan untuk tidak menjadikan organisasi kepemudaan sebagai alat bagi parpol dan caleg tertentu, karena hal itu bisa merusak peran organisasi kepemudaan sebagai media pembinaan karakter para pemuda.

Menurut dosen Unkhair Ternate itu, pemuda yang duduk di organisasi kepemudaan memiliki hak politik untuk mendukung parpol atau caleg tertentu, tetapi mereka tidak boleh memanfaatkan organisasi kepemudaan dalam upaya mengimplementasikan dukungannya itu.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014