Ternate (Antara Maluku) - Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Husen Alting mengatakan, masyarakat yang kecewa dengan perilaku anggota legislatif selama ini jangan mengekspresikan kekecewaan itu dengan cara golput (tidak memilih) pada pemilu 2014.
"Memang banyak anggota legislatif, baik di pusat maupun di daerah selama ini menunjukan perilaku buruk, seperti terlibat korupsi dan mementingkan diri sendiri, tetapi masyarakat yang merasa kecewa dengan perilaku anggota legislatif seperti itu jangan mengekspresikan kekecewaan dengan cara golput," katanya di Ternate, Selasa.
Menurut dia, pemilu legislatif 9 April 2014 nanti, justru menjadi momentum bagi masyarakat untuk mencegah adanya anggota legislatif yang berperilaku seperti itu dengan cara masyarakat harus tetap memilih namun caleg yang dipilih adalah yang dinilai memiliki moralitas dan kepedulian pada masyarakat.
Kalau masyarakat tidak memilih, kata Husen Alting, justru akan memberi peluang kepada caleg yang berperilaku mengecewakan tersebut untuk kembali menduduki kursi legislatif karena mereka pasti akan menggunakan segala cara untuk bisa terpilih kembali, misalnya melalui praktik politik uang.
Rektor mengajak kepada masyarakat di Malut untuk tidak mudah percaya dan terpengaruh dengan janji-janji yang disampaikan oleh caleg, termasuk tawaran uang menjelang pemilu legislatif nanti, karena caleg seperti itu hampir dipastikan jika terpilih nanti hanya akan mementingkan diri sendiri.
"Masyarakat dalam memilih caleg hendaknya melihat rekam jejak caleg bersangkutan. Kalau caleg itu selama ini selalu berperilaku baik dan tidak pernah melakukan tindakan tidak terpuji, seperti korupsi maka kemungkinan besar caleg bersangkutan jika terpilih menjadi anggota legislatif nanti bisa melaksanakan tanggung jawab sebagai wakil rakyat," katanya.
Sebaliknya, kata Husen Alting, jika seorang caleg selama ini diketahui sering melakukan tindakan tidak terpuji maka hampir dipastikan caleg bersangkutan jika terpilih nanti hanya akan cenderung mencari kepentingan pribadi dan tidak akan peduli dengan masyarakat, untuk itu caleg seperti ini jangan dipilih.
Ia juga mengimbau kepada parpol di Malut untuk memanfaatkan masa kampanye terbuka nanti dengan cara-cara yang dapat meningkatkan kesadaran politik masyarakat dan justru jangan dimanfaatkan saling menjelek-jelekan parpol lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Memang banyak anggota legislatif, baik di pusat maupun di daerah selama ini menunjukan perilaku buruk, seperti terlibat korupsi dan mementingkan diri sendiri, tetapi masyarakat yang merasa kecewa dengan perilaku anggota legislatif seperti itu jangan mengekspresikan kekecewaan dengan cara golput," katanya di Ternate, Selasa.
Menurut dia, pemilu legislatif 9 April 2014 nanti, justru menjadi momentum bagi masyarakat untuk mencegah adanya anggota legislatif yang berperilaku seperti itu dengan cara masyarakat harus tetap memilih namun caleg yang dipilih adalah yang dinilai memiliki moralitas dan kepedulian pada masyarakat.
Kalau masyarakat tidak memilih, kata Husen Alting, justru akan memberi peluang kepada caleg yang berperilaku mengecewakan tersebut untuk kembali menduduki kursi legislatif karena mereka pasti akan menggunakan segala cara untuk bisa terpilih kembali, misalnya melalui praktik politik uang.
Rektor mengajak kepada masyarakat di Malut untuk tidak mudah percaya dan terpengaruh dengan janji-janji yang disampaikan oleh caleg, termasuk tawaran uang menjelang pemilu legislatif nanti, karena caleg seperti itu hampir dipastikan jika terpilih nanti hanya akan mementingkan diri sendiri.
"Masyarakat dalam memilih caleg hendaknya melihat rekam jejak caleg bersangkutan. Kalau caleg itu selama ini selalu berperilaku baik dan tidak pernah melakukan tindakan tidak terpuji, seperti korupsi maka kemungkinan besar caleg bersangkutan jika terpilih menjadi anggota legislatif nanti bisa melaksanakan tanggung jawab sebagai wakil rakyat," katanya.
Sebaliknya, kata Husen Alting, jika seorang caleg selama ini diketahui sering melakukan tindakan tidak terpuji maka hampir dipastikan caleg bersangkutan jika terpilih nanti hanya akan cenderung mencari kepentingan pribadi dan tidak akan peduli dengan masyarakat, untuk itu caleg seperti ini jangan dipilih.
Ia juga mengimbau kepada parpol di Malut untuk memanfaatkan masa kampanye terbuka nanti dengan cara-cara yang dapat meningkatkan kesadaran politik masyarakat dan justru jangan dimanfaatkan saling menjelek-jelekan parpol lain.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014