Ambon (Antara Maluku) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Aru, Maluku memantapkan pelaksanaan karnaval menjelang pemilihan umum legislatif (Pileg) 9 April 2014.
"Kami telah mengadakan rapat dengan 12 pimpinan partai politik (Parpol) di Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, untuk menggelar karnaval 15 Maret 2014," kata Sekretaris KPU setempat, Agus Ruhulesin, dihubungi dari Ambon, Kamis.
Karnaval yang merupakan program KPU Pusat itu melibatkan 273 Caleg dari 12 Parpol, menyusul meninggalnya Gerson Gainau dari Nasdem pada 26 Januari 2014 karena musibah laut.
"Jadi para Caleg dari empat daerah pemilihan (Dapil) di Kepulauan Aru diimbau memanfaatkan kegiatan karnaval untuk menarik simpati 58.939 pemilih tersebar di 227 tempat pemungutan suara (TPS)," ujar Agus Ruhulesin.
Pada puncak karnaval tersebut juga dilakukan penandatanganan kesepakatan damai antara pimpinan Parpol dengan siap menerima hasil Pileg nantinya.
Sebelumnya, KPU Kepulauan Aru juga telah menyelenggarakan jalan sehat di Kota Dobo pada 9 Maret 2014 dengan tujuan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
Agus mengakui sebanyak 273 Caleg akan memperebutkan 25 kursi di DPRD Kepulauan Aru, menyusul periode sebelumnya (2009 - 2014) hanya 20 kursi.
Penambahan lima kursi karena jumlah penduduk Kepulauan Aru berdasarkan pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) kini lebih dari 105.000 jiwa.
"Pileg 2014 kuota kursi DPRD Kepulauan Aru berdasarkan keputusan KPU Nomor 22/Kpts/KPU/ tertanggal 9 Maret 2013 menjadi 25 kursi, menyusul sebelumnya hanya 20 kursi," kata Agus.
Disinggung keterwakilan perempuan menjadi Caleg, dia menjelaskan, ternyata melampaui ketentuan 30,33 persen di masing - masing Dapil yakni sebanyak 107 orang.
Caleg DPRD Kepulauan Aru 2014 ternyata melampaui ketentuan yakni 30,33 persen di masing - masing Dapil. Dapil I 47 orang, Dapil II 12 orang, Dapil III 24 orang dan Dapil IV 24 orang.
Dapil I adalah Pulau-Pulau Aru, Dapil II Aru Utara, Dapil III Aru Tengah dan Dapil IV Aru Selatan.
Dapil I memiliki kuota 12 kursi, Dapil II tiga kursi, Dapil III enam kursi dan Dapil IV empat kursi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Kami telah mengadakan rapat dengan 12 pimpinan partai politik (Parpol) di Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, untuk menggelar karnaval 15 Maret 2014," kata Sekretaris KPU setempat, Agus Ruhulesin, dihubungi dari Ambon, Kamis.
Karnaval yang merupakan program KPU Pusat itu melibatkan 273 Caleg dari 12 Parpol, menyusul meninggalnya Gerson Gainau dari Nasdem pada 26 Januari 2014 karena musibah laut.
"Jadi para Caleg dari empat daerah pemilihan (Dapil) di Kepulauan Aru diimbau memanfaatkan kegiatan karnaval untuk menarik simpati 58.939 pemilih tersebar di 227 tempat pemungutan suara (TPS)," ujar Agus Ruhulesin.
Pada puncak karnaval tersebut juga dilakukan penandatanganan kesepakatan damai antara pimpinan Parpol dengan siap menerima hasil Pileg nantinya.
Sebelumnya, KPU Kepulauan Aru juga telah menyelenggarakan jalan sehat di Kota Dobo pada 9 Maret 2014 dengan tujuan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
Agus mengakui sebanyak 273 Caleg akan memperebutkan 25 kursi di DPRD Kepulauan Aru, menyusul periode sebelumnya (2009 - 2014) hanya 20 kursi.
Penambahan lima kursi karena jumlah penduduk Kepulauan Aru berdasarkan pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) kini lebih dari 105.000 jiwa.
"Pileg 2014 kuota kursi DPRD Kepulauan Aru berdasarkan keputusan KPU Nomor 22/Kpts/KPU/ tertanggal 9 Maret 2013 menjadi 25 kursi, menyusul sebelumnya hanya 20 kursi," kata Agus.
Disinggung keterwakilan perempuan menjadi Caleg, dia menjelaskan, ternyata melampaui ketentuan 30,33 persen di masing - masing Dapil yakni sebanyak 107 orang.
Caleg DPRD Kepulauan Aru 2014 ternyata melampaui ketentuan yakni 30,33 persen di masing - masing Dapil. Dapil I 47 orang, Dapil II 12 orang, Dapil III 24 orang dan Dapil IV 24 orang.
Dapil I adalah Pulau-Pulau Aru, Dapil II Aru Utara, Dapil III Aru Tengah dan Dapil IV Aru Selatan.
Dapil I memiliki kuota 12 kursi, Dapil II tiga kursi, Dapil III enam kursi dan Dapil IV empat kursi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014