Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate Maluku Utara (Malut) memberikan pelatihan secara intensif bagi seluruh personel untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan, baik secara teori dan praktik di lapangan hingga di medan gunung maupun hutan.
"Memang, bagi personel SAR agar mampu mengaplikasikan materi, terutama dalam memberikan pertolongan bagi korban di hutan," kata Deputi Bidang Bina Tenaga Dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Basarnas Barokna Haulah, usai membuka kegiatan Pelatihan Teknis Pencarian di Gunung Hutan (Jungle Rescue) bagi Potensi SAR di Ternate, Selasa.
Selain itu, pihaknya menggelar pelatihan Peningkatan Kompetensi Petugas SAR Underwater (Scuba Dive) Rescuer. Pelatihan itu untuk meningkatkan kesiapsiagaan SAR di perairan wilayah kerja Basarnas Ternate.
Dia menjelaskan, wilayah kerja Basarnas Ternate didominasi oleh perairan maupun hutan, dan kondisi ini menimbulkan risiko kedaruratan seperti terjadinya kecelakaan.
Deputi mengatakan, kegiatan pelatihan ini dimulai dari tanggal 14 hingga 20 Oktober 2024, semoga para peserta dari berbagai instansi menjadi sumber daya manusia yang potensial handal, karena setiap saat dapat melaksanakan tugas pencarian dan pertolongan.
Dia juga menjelaskan, pembukaan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 50 orang yang terdiri atas unsur TNI/Polri, Instansi Pemerintah, serta Instansi terkait lainnya yang ada di Malut.
Bahkan, Basarnas Ternate mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap risiko tersebut dengan memberikan sarana latihan kepada para rescuer agar dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi pencarian dan pertolongan di air.
Sebelumnya, Bsarnas Ternate menggelar pelatihan intensif bagi puluhan personel terutama dalam tindakan penyelamatan korban yang berada di gunung hutan bagi petugas pencarian dan pertolongan (rescuer).
"Latihan SAR satuan gunung hutan ini merupakan program Basarnas yang bertujuan untuk mengasah keterampilan baik ilmu maupun praktik dalam metode pencarian dan pertolongan di hutan," katanya.
Latihan itu perlu dilaksanakan untuk mempertahankan kedisiplinan ilmu para rescuer, sehingga selalu berpedoman pada keselamatan dalam pencarian korban di gunung dan hutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Memang, bagi personel SAR agar mampu mengaplikasikan materi, terutama dalam memberikan pertolongan bagi korban di hutan," kata Deputi Bidang Bina Tenaga Dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Basarnas Barokna Haulah, usai membuka kegiatan Pelatihan Teknis Pencarian di Gunung Hutan (Jungle Rescue) bagi Potensi SAR di Ternate, Selasa.
Selain itu, pihaknya menggelar pelatihan Peningkatan Kompetensi Petugas SAR Underwater (Scuba Dive) Rescuer. Pelatihan itu untuk meningkatkan kesiapsiagaan SAR di perairan wilayah kerja Basarnas Ternate.
Dia menjelaskan, wilayah kerja Basarnas Ternate didominasi oleh perairan maupun hutan, dan kondisi ini menimbulkan risiko kedaruratan seperti terjadinya kecelakaan.
Deputi mengatakan, kegiatan pelatihan ini dimulai dari tanggal 14 hingga 20 Oktober 2024, semoga para peserta dari berbagai instansi menjadi sumber daya manusia yang potensial handal, karena setiap saat dapat melaksanakan tugas pencarian dan pertolongan.
Dia juga menjelaskan, pembukaan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 50 orang yang terdiri atas unsur TNI/Polri, Instansi Pemerintah, serta Instansi terkait lainnya yang ada di Malut.
Bahkan, Basarnas Ternate mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap risiko tersebut dengan memberikan sarana latihan kepada para rescuer agar dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi pencarian dan pertolongan di air.
Sebelumnya, Bsarnas Ternate menggelar pelatihan intensif bagi puluhan personel terutama dalam tindakan penyelamatan korban yang berada di gunung hutan bagi petugas pencarian dan pertolongan (rescuer).
"Latihan SAR satuan gunung hutan ini merupakan program Basarnas yang bertujuan untuk mengasah keterampilan baik ilmu maupun praktik dalam metode pencarian dan pertolongan di hutan," katanya.
Latihan itu perlu dilaksanakan untuk mempertahankan kedisiplinan ilmu para rescuer, sehingga selalu berpedoman pada keselamatan dalam pencarian korban di gunung dan hutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024