Polisi Wanita (Polwan) Polres Seram Bagian Barat (SBB) memberikan sosialisasi tentang pencegahan kekerasan seksual kepada anak usia dini di sekolah dasar (SD) INPRES 1 Luhu, Kabupaten SBB.
“Kegiatan edukasi ini dinamai program 'Polwan Manise Mangente Anak Sekolah', dilakukan untuk menyikapi maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur,” kata Ketua Tim Sosialisasi Kasat Lantas Polres SBB Iptu June C. Nanariain, Ambon, Kamis.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak akan pentingnya melindungi diri dari berbagai bentuk kekerasan seksual dan untuk membekali mereka dengan pengetahuan yang tepat agar dapat menjaga diri mereka sendiri.
Berbagai sosialisasi dan edukasi diberikan kepada anak-anak yang didampingi puluhan gurunya. Dalam sesi sosialisasi, para Polwan menjelaskan berbagai bentuk kekerasan seksual, cara mengenali situasi yang berpotensi berbahaya, serta langkah-langkah yang harus diambil jika mereka mengalami atau menyaksikan tindakan kekerasan.
“Anak-anak perlu tahu bahwa mereka memiliki hak atas tubuh mereka sendiri dan harus bisa mengenali jika ada orang yang melanggar batas tersebut," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, murid-murid diajak berdiskusi tentang pengalaman mereka, baik yang berkaitan dengan situasi aman maupun yang mencurigakan. Ini bertujuan untuk mendorong mereka berbicara dan tidak takut melaporkan jika mereka merasa terancam.
Para Polwan juga memberikan informasi mengenai bagaimana dan kepada siapa mereka bisa melapor jika menghadapi situasi berbahaya.
Sosialisasi ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak. Dengan langkah ini, Polres SBB berkomitmen untuk terus berupaya mencegah kekerasan seksual dan memberikan perlindungan terbaik bagi generasi muda di wilayahnya.
Selain edukasi bahaya kekerasan seksual, para murid juga diberikan edukasi tentang apa itu perundungan, jenis-jenis perundungan, dampaknya bagi korban, cara pencegahan dan apa yang harus dilakukan apabila terjadi ‘bullying’ tersebut.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024