Ambon (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Seram Bagian Barat (SBB) masih menyelidiki penyebab kebakaran kantor Camat Huamual Seram Bagian Barat, Maluku, pada Sabtu (11/2) dini hari lalu.
“Kasusnya masih dalam lidik, nanti kalau sudah akan kami infokan,” kata Kasi Humas Polres SBB, AKP Jopi Nuniary, Ambon, Senin.
Ia mengatakan, polisi belum dapat memberikan keterangan lebih jauh atas penyebab terjadinya kebakaran tersebut, karena masih dalam proses olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Kita sampai saat ini masih olah TKP,” katanya.
Namun, dugaan sementara, kebakaran kantor camat Huamual diduga sengaja dibakar. Hal ini berkaitan dengan aksi protes sebagian warga atas pelantikan Raja Negeri Luhu, salah satu negeri/desa di kecamatan tersebut.
“Bisa juga karena ada permasalahan dari sebagian masyarakat yang tidak setuju dengan pengukuhan dewan adat dan raja Negeri Luhu sehingga untuk sementara diduga seperti itu,” ungkapnya.
Diketahui, kebakaran kantor camat Huamual terjadi pada Sabtu (11/2) dini hari sekitar pukul 03.30 WIT.
Berbagai dokumen penting maupun aset yang berada di dalam kantor kecamatan itu ikut ludes terbakar.
Di hari yang sama, direncanakan akan mengukuhkan Kepala Desa Definitif sebagai Raja Desa Luhu, Kecamatan Huamual atas nama Abdul Gani Kaliki. Namun, agenda tersebut ditentang sebagian warga.