Ternate (Antara) - KPU Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) meminta masyarakat dan partai politik untuk menunggu hasil resmi dari KPU, menyusul banyaknya data perolehan suara hasil pileg 2014 dari berbgai survei yang beredar di masyarakat.
Jangan membuat masyarakat menjadi bingung dan data yang beredar tersebut, selain dikeluarkan oleh lembaga survei, partai politik peserta pemilu juga merilis data tersebut. Ironisnya, data yang dirilis partai politik, berbeda dengan data yang dimiliki lembaga survei," kata anggota KPU Kota Ternate, Abdul Kadir Bubu di Ternate, Jumat.
Ia mengatakan, seluruh proses rakipitulasi yang dikeluarkan lembaga survei maupun parpol, belum dapat dipastikan kebenarannya.
Menurut Abdul Kadir, hasil resmi pileg baru akan dikeluarkan KPU pada akhir pekan ini, setelah menerima hasil rekapitulasi tingkat PPK.
Dia meminta semua pihak terutama caleg dan masyarakat kota Ternate, untuk tidak terpancing dengan isu dan data yang dirilis oleh beberapa lembaga survei maupun internal partai di Kota Ternate, sebab hasil akhir tahapan pileg, baru akan diumumkan KPU tanggal 19 hingga 21 April mendatang.
Menurutnnya, hasil valid pileg untuk mengetahui nama-nama yang akan mewarnai kalumata puncak priode 2014-2019, baru akan diumumkan KPU kota Ternate pada 11 sampai 13 Mei mendatang.
Dia mengaku saat ini KPU kota Ternate belum selesai melakukan penghitungan surat suara, karena masih di tingkat PPK.
"Prinsipnnya dalam pileg tahun ini kami KPU, tidak memakai lembaga survei untuk melakukan real count ataupun quick count," kata Abdul Kadir Bubu.
Dia menyampaikan, data-data perolehan suara partai maupun prediksi caleg yang dirilis pada sejumlah media, berdasarkan data Lembaga Survey Ekonomi dan Politik (Leskop) Malut, belum valid, sebab yang nantinya menetapkan daftar perolehan suara maupun jumlah suara partai adalah kewenangan KPU. Data itu hasilnnya belum final, sebab hasil resmi itu ada ditangan KPU.
Dia meminta semua pihak untuk bersabar hingga KPU melakukan pleno penetapan hasil pileg 2014, yang rencananya akan dilangsungkan hari Sabtu (19/4).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
Jangan membuat masyarakat menjadi bingung dan data yang beredar tersebut, selain dikeluarkan oleh lembaga survei, partai politik peserta pemilu juga merilis data tersebut. Ironisnya, data yang dirilis partai politik, berbeda dengan data yang dimiliki lembaga survei," kata anggota KPU Kota Ternate, Abdul Kadir Bubu di Ternate, Jumat.
Ia mengatakan, seluruh proses rakipitulasi yang dikeluarkan lembaga survei maupun parpol, belum dapat dipastikan kebenarannya.
Menurut Abdul Kadir, hasil resmi pileg baru akan dikeluarkan KPU pada akhir pekan ini, setelah menerima hasil rekapitulasi tingkat PPK.
Dia meminta semua pihak terutama caleg dan masyarakat kota Ternate, untuk tidak terpancing dengan isu dan data yang dirilis oleh beberapa lembaga survei maupun internal partai di Kota Ternate, sebab hasil akhir tahapan pileg, baru akan diumumkan KPU tanggal 19 hingga 21 April mendatang.
Menurutnnya, hasil valid pileg untuk mengetahui nama-nama yang akan mewarnai kalumata puncak priode 2014-2019, baru akan diumumkan KPU kota Ternate pada 11 sampai 13 Mei mendatang.
Dia mengaku saat ini KPU kota Ternate belum selesai melakukan penghitungan surat suara, karena masih di tingkat PPK.
"Prinsipnnya dalam pileg tahun ini kami KPU, tidak memakai lembaga survei untuk melakukan real count ataupun quick count," kata Abdul Kadir Bubu.
Dia menyampaikan, data-data perolehan suara partai maupun prediksi caleg yang dirilis pada sejumlah media, berdasarkan data Lembaga Survey Ekonomi dan Politik (Leskop) Malut, belum valid, sebab yang nantinya menetapkan daftar perolehan suara maupun jumlah suara partai adalah kewenangan KPU. Data itu hasilnnya belum final, sebab hasil resmi itu ada ditangan KPU.
Dia meminta semua pihak untuk bersabar hingga KPU melakukan pleno penetapan hasil pileg 2014, yang rencananya akan dilangsungkan hari Sabtu (19/4).
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014