Tahun 2014 menjadi momentum tersendiri bagi Kapolda Maluku Brigjen Polisi Drs Murad Ismail selaku putra daerah dalam mengemban tugas dan jabatannya, sejak dilantik Kapolri Jenderal Polisi Sutarman pada 20 Desember 2013 untuk menggantikan pejabat lama, Brigjen Polisi Muktono.

Pesta demokrasi Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2014 secara nasional sudah menjadi agenda tersendiri bagi Polri untuk melakukan pengamanan, tidak terkecuali bagi Kapolda Maluku yang baru menjalankan tugasnya sekitar empat bulan ini.

"Wilayah kerja Polda Maluku yang terdiri dari pulau dan laut menjadi tantangan tersendiri bagi Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Kapolda.

Lebih dari 4.800 personel Polri di jajaran Polda Maluku telah dikerahkan untuk melakukan pengamanan khusus pesta demokrasi Pemilu 9 April 2014 dan tugas ini akan dilanjutkan hingga Pilpres 9 Juli 2014.

"Untuk kegiatan Pemilu Legislatif, terdapat 3.805 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh Maluku dengan rincian TPS kategori rawan satu sebanyak 1.591 TPS, rawan II 370 TPS dan sisanya 1.844 TPS yang masuk kategori aman," kata Brigjen Murad yang juga pernah menjabat Analis Kebijakan Madya bidang Korbrimob Polri pada 2010, serta Kabag Jiantekpol BIDPPITK STIK Lemdikpol pada 2012.

Yang dikatakan klasifikasi TPS rawan satu dan dua adalah TPS yang letaknya sangat jauh dan terpencil, terbatas masalah transportasi atau sarana perhubungan darat, laut dan udara serta masalah komunikasi.

Pengerahan pasukan dari Mapolda ke seluruh kabupaten dan kota ini telah disesuaikan dengan tingkat kebutuhan selama tahapan proses pemilu berlangsung.

Misalnya untuk Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, sebanyak 450 personel Birmob dan anggota Shabara yang di-BKO-kan (Bawah Kendali Operasi) ke Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk melakukan pengamanan dan pengawalan TPS.

Polres Seram Bagian Barat 84 personel, Kabupaten Maluku Tengah 70 anggota Brimob ditambah 31 personel Polda, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) 31 anggota Brimob dan 61 personel Shabara.

Polda Maluku juga melakukan pergeseran pasukan pengamanan pemilu dan pengamanan TPS sebanyak 109 anggota, terdiri dari unsur Brimob 78 anggota dan Shabara 31 personel.

Untuk daerah terjauh dengan sarana transportasi terbatas seperti Kabupaten Kepualuan Aru dan Maluku Tenggara Barat hingga Maluku barat Daya, aparat keamanan dimobilisasi dengan pesawat penumpang agar cepat tiba di lokasi pengamanan.

Kemudian secara khusus menjelang pelaksanaan Pileg 9 April 2014, Polda Maluku telah melaksanakan operasi mantab praja.

"Kapolri juga berpesan kepada seluruh Polda mewaspadai masalah tindak pidana terorisme, konflik vertikal dan horizontal, penggunaan dan penyalahgunaan narkoba serta senjata dan bahan peledak, ilegal mining maupun ancaman bencana alam," kata pria lulusan Akpol tahun 1985 dan berpengalaman di satuan Brimob tersebut.

Berbagai kegiatan operasi pengamanan pemilu pada delapan polres yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota di Maluku ini dilakukan baik berupa operasi memberantas penyakit masyarakat (pekat) seperti miras, judi togel, senjata tajam, narkoba maupun aksi pencurian.

Polda Maluku, kata mantan Komandan Satuan Brimob Polda Sumatera Utara dan Polda Metro Jaya ini, juga punya harapan dan keinginan agar situasi dan kondisi keamanan tetap aman, damai dan tenteram.

Ini merupakan sebuah cita-cita bersama seluruh komponen bangsa agar bisa terwujud dan bila semua masyarakat ikut berperan aktif, saling menghormati satu sama lain dan hidup rukun serta membangun sinergitas dengan Polri dan ikut berperan aktif dalam memerangi tindak pidana terorisme.

Upaya ini dapat dilakukan dengan cara mengontrol pranata sosial dari tingkat paling bawan di lingkup RT/RW yang harus peduli akan lingkungan sekitarnya untuk mewaspadai setiap orang yang berpikir fanatisme sempit, dan menghalangi proses hukum yang dipercayakan kepada aparat kepolisian.

Pelaksanaan pemilu legislatif sudah berjalan baik, meski ada beberapa persoalan yang harus dibenahi seperti PSU pada sejumlah TPS di beberapa kabupaten dan kota, namun situasi keamanan tetap terpelihara dan kondisi ini haruslah dijaga bersama hingga berlangsungnya pemilu Presiden dan Wapres.

"Kita berharap situasi dan kondisi keamanan serta suasana kamtibmas di daerah ini terus terpelihara, bukan saja selama tahun politik ini berjalan tapi tetap langgeng agar program pembangunan dalam mensejahterakan masyarakat juga berjalan dengan baik," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014