Ambon (Antara Maluku) - Sedikitnya dua orang dilaporkan tewas saat terjadi bentrokan antarwarga Kovan dengan Widit di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, akibat saling berebut lahan penambangan emas di kawasan Gunung Botak, Kamis siang.

"Warga yang tewas adalah Kepala Soa Widit, Legi Tihun dan Manaskaku Wanhedan yang berasal dari Kabupaten Buru Selatan," kata Ibrahim Wael, seorang warga Buru, yang dihubungi dari Ambon.

Bentrokan antarkelompok warga yang saling berebut lahan tambang emas ini terjadi saat aparat keamanan tidak berada di lokasi kejadian.

Menurut Ibrahim, aparat keamanan dari Polsek Mako langsung mendatangi warga Desa Widit untuk mengantisipasi adanya aksi serangan balasan akibat kematian Legi Tihun.

Sementara Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Hassan Mukadar yang dikonfirmasi mengaku masih melakukan koordinasi dengan Polres Buru terkait insiden tersebut.

"Kami sementara berkoordinasi dengan Kapolres Buru untuk mengecek kebenaran berita dimaksud," katanya.

Bentrokan di lokasi penambangan emas Gunung Botak terjadi akibat saling berebut lahan antara warga Kovan dengan Widit.

Akibatnya persoalan ini meluas jadi perkelahian massal antara warga kedua desa dan diinformasikan ada dua orang yang tewas dalam insiden itu.

Untuk mencegah bentrokan ini kembali berlanjut, aparat keamanan dari Polsek Mako telah mendatangi warga Widit guna mengantisipasi adanya aksi serangan balasan terhadap warga Kovan.

Saat ini anggota Polsek Mako telah kembali dari Desa Widit dan merapat di Kampung Dava dekat Wamsait untuk menjaga berbagai kemungkinan yang terjadi.

"Informasi berita ini akan kami sampaikan setelah ada penjelasan resmi dari pihak Polres Buru, termasuk adanya korban jiwa dalam peristiwa itu," kata Kabid Humas.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014