Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 30 orang dari sembilan kelompok tani padi di Kobisonta, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) telah mengikuti pelatihan pengembangan pertanian.

Sembilan kelompok tani padi tersebut adalah kelompok Tani Lanjutan I, kelompok Tani Lanjutan II, kelompok Tani Sayekti, kelompok Tani Ngudi Berkah, kelompok Tani Sinar Harapan, kelompok Tani Melati, kelompok Tani Harapan Makmur, kelompok Tani Sido Muncul, kelompok Tani Sido Mulyo, kata Deputi Pemimpin Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, Ocky Ganesia, di Ambon, Kamis.

Pelatihan pengembangan pertanian terselenggara atas kerja sama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku dengan Balai Penyuluhan Pertanian Kabupaten Malteng.

"Pelatihan pengembangan pertanian dalam rangka mendukung peningkatan produksi padi di wilayah Kobisonta," katanya.

Menurut Ocky, tujuan pelatihan pengembangan pertanian adalah untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan bagi petani dalam melakukan pemilihan benih unggul dan analisa usaha tani.

"Melalui pelatihan ini diharapkan petani dapat memperoleh pengetahuan mengenai budidaya padi, khususnya benih unggul dan pengelolaan analisa usaha tani," katanya.

Ocky mengatakan, untuk meningkatkan produksi padi, petani harus menggunakan benih unggul karena dapat meningkatkan produksi, tahan terhadap hama penyakit, memiliki umur pendek dan dapat menyesuaikan musim.

"Benih unggul yang digunakan harus berlabel, petani harus melakukan identifikasi tanaman padi yang hasilnya tinggi. Sedangkan analisa usaha tani, petani harus memperoleh keuntungan dari menanam benih padi unggul," ujarnya.

Untuk itu, para petani harus bisa menghitung biaya-biaya produksi yang dikeluarkan mulai dari pengolahan lahan, pembelian benih, pembelian pupuk, pemberantasan hama, dan lain-lain. Selain itu, petani juga harus menghitung pendapatan yang diperoleh dari usaha pertanian padinya.

"Ocky mengharapkan, agar selisih perhitungan pendapatan yang diperoleh dan pengeluaran harus bernilai positif. Diimbau juga kepada petani untuk memperoleh pendapatan lain/usaha sampingan sehingga dapat menunjang penghasilan guna meningkatkan kesejahteraan keluarga," ujarnya.

Dia menambahkan, materi pelatihan meliputi analisa usaha tani dan teknik budidaya padi yang diberikan oleh staf Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Kabupaten Malteng, Ismudi.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengembangan klaster padi di Kobisonta sebagai realisasi kerja sama antara Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku dengan Kabupaten Maluku Tengah.

"Klaster padi sudah dirintis sejak tahun 2012 dan BI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan klaster dimaksud," katanya.

Pewarta: Finus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014