Ambon (Antara Maluku) - BI Maluku menggelar sosialissi inklusi keuangan bagi kelompok tani di Desa Kobisonta, Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
"Petani adalah salah satu segmen masyarakat yang mendapat perhatian BI untuk memiliki akses terhadap perbankan, baik dari sisi penghimpunan dana berbagai produk tabungan maupun dari sisi pembiayaan atau kredit perbankan," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku, Ocky Ganesia, di Ambon, Jumat.
Ia menyatakan peserta sosialisasi yakni perwakilan kelompok Tani Lanjutan I, kelompok Tani Lanjutan II, kelompok Tani Sayekti, kelompok Tani Ngudi Berkah, kelompok Tani Sinar Harapan, kelompok Tani Melati, kelompok Tani Harapan Makmur, kelompok Tani Sido Muncul, dan kelompok Tani Sido Mulyo.
Menurut Ocky, petani klaster padi Kobisonta sangat beruntung karena di wilayah itu terdapat tiga kantor bank umum yang dapat memberikan layanan perbankan, sehingga petani dapat memanfaatkan produk dan jasa bank yang ada, baik produk simpanan maupun kredit.
"Petani diimbau agar secara aktif memanfaatkan produk bank, khususnya tabungan, sekaligus memberikan teladan bagi anak-anak petani sendiiri untuk ikut menabung," katanya.
Produk bank BRI, lanjut Ocky dapat dimanfaatkan antara lain tabungan bagi masyarakat pedesaan, Kredit Usaha Rakyat (KUR), maupun kredit khusus pertanian yang angsurannya berdasarkan atas pola musim.
Sedangkan produk unggulan bank BPD Maluku yang dapat dimanfaatkan diantaranya tabungan, kredit investasi, kredit mikro dan KUR bagi petani dan UMKM.
"Produk tabungan perbankan yang ditawarkan saat ini dilengkapi berbagai fitur yang memudahkan petani, diantaranya kemudahan pengiriman uang melalui ATM (Anjunga Tunai Mandiri) terutama untuk anak yang kuliah di luar daerah," katanya.
Ocky menambahkan, bahwa salah seorang petani Kobisonta dinilai berhasil dalam pengembangan usaha pertanian dengan modal pengambilan kredit di bank.
"Nanang salah seorang petani yang cukup sukses di Kobisonta, menceritakan pengalaman membangun usaha pertanian melalui kredit bank," ujarnya.
Karena itu, lanjut Ocky Nanang mengajak kepada rekannya para petani yang lain agar jangan takut mengambil kredit di bank, karena menurut dia sangat membantu pengembangan usaha pertanian.
"Selama bapak dan ibu menggunakan kredit perbankan sesuai peruntukan pada saat pengajuan, untuk membeli alat pertanian mak jangan digunakan untuk membangun rumah atau keperluan lain, karena akan mempersulit pembayaran angsuran," kata Ocky mengutip pernyataan Nanang.
Karena itu, jika petani dapat terhubung dengan bank maka akan membuka peluang pengembangan potensi sektor produktif khususnya sektor pertanian di Kobisonta.
"Akses petani terhadap layanan jasa perbankan merupakan salah satu langkah penting dalam mendukung pertumbuhan sektor pertanian sebagai sektor ekonomi dominan di provinsi Maluku. Selain itu, tentunya akan dapat memobilisasi dana dalam rangka pembiayaan pembangunan di Maluku," katanya.