Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menempuh kebijakan pemutihan sebanyak 19 unit mobil dinas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) periode 2009-2014.

"Kebijakan yang kami tempuh 19 unit mobil dinas yang operasionalnya di atas lima tahun akan dilakukan pemutihan dengan konsekuensi menghitung kelayakan kendaraan tersebut," kata Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina di Ambon, Rabu.

Menurut dia, upaya tersebut dilakukan karena jika kendaraan tetap digunakan anggota DPRD yang baru, akan menimbulkan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi.

Aturan yang berlaku kendaraan yang digunakan lebih dari lima tahun dapat diputihkan, sesuai konsekuensi menghitung nilai dan kondisi kendaraan.

"Diputihkan bukan berarti bisa dibawa pulang begitu saja, tetapi ada kontribusi sesuai dengan kondisi kendaraan tersebut," ujarnya.

Sam mengatakan, pihaknya akan membentuk tim untuk menghitung kelayakan setiap mobil, dan nantinya dapat dibeli kembali oleh mantan anggota DPRD dan uangnya masuk ke kas daerah.

"Sudah menjadi kebijakan Pemkot selama lima tahun mereka mengabdi bagi kota Ambon. DRRD juga merupakan bagian pemerintahan mereka juga layak untuk memiliki mobil yang pernah dipakai, jadi secara aturan tidak ada masalah," ujarnya.

Dia menjelaskan, sementara waktu anggota DPRD menunggu kendaraan dinas yang baru. Pihaknya sementara melakukan koordinasi internal dengan pimpinan dewan dan sekretariat.

"Untuk sementara tidak mungkin kendaraan yang akan diputihkan, dipakai anggota yang baru. Sementara kita mencari jalan keluar lain," kata Sam.

Ia menambahkan, pengadaan sembilan kendaraan baru akan dialokasikan dalam APBD tahun 2015. Secara internal sudah dibicarakan.

"Kendaraan yang selama ini dipakai merupakan kendaraan pinjam pakai, karena itu setelah mengakhiri masa kerja maka sudah harus dikembalikan. Mereka juga pernah mengabdi dan bekerja maksimal kemajuan kota sehingga layak untuk diberikan penghargaan dalam bentuk pemutihan," ujarnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014