Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 318 peserta mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon pada 17-20 November 2014.

Seleksi tes dilakukan di dua lokasi yakni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 dan Sekolah menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Ambon, untuk memperebutkan 30 kuota PNS, di Ambon, Senin.

Sedangkan sistem yang digunakan dalam seleksi yakni Computer Assisted Test (CAT) atau sistem yang berbasis komputer, dan LJK (Lembar jawab Komputer).

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan pihaknya telah mengajukan permintaan kuota PNS kepada Kementerian Pemberdayaaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan - RB) tetapi hanya diberikan jatah 30 orang.

Jumlah tersebut, katanya, diberikan mengingat selama ini jumlah pengawai yang ada tidak sebanding dengan keuangan daerah sehingga mengalami pengurangan.

"Jumlah PNS Pemkot Ambon cukup banyak sehingga untuk tahun 2014, hanya diberikan jatah 30 orang namun itu hanya yang memiliki spesifikasi teknis," katanya.

Ia mengatakan, jumlah peserta yang mendaftar mencapai 421 orang, tetapi yang memenuhi syarat untuk lolos seleksi hanya 318 orang.

30 kuota yang disiapkan untuk beberapa jabatan yakni analisis produk hukum, analisis sengketa peradilan, analisis sistem informasi, apoteker pertama, auditor pertama.

Jabatan fungsional tertentu yakni dokter gigi pertama, dokter umum, guru desain dan proteksi, guru multimedia, guru rekayasa perangkat lunak, guru teknik instalasi tenaga listrik.

Jabatan guru nautika kapal penangkapan ikan, mediator hubungan industrial, penata ruang pertama, Pengawas penyelenggara urusan pemerintahan daerah, penguji kendaraan bermotor pelaksana, pranata kearsipan dan satuan polisi pamong praja pertama.

"Saya berharap kuota yang disiapkan oleh Pemkot Ambon ini semuanya bisa diisi para pelamar. Yang harus dipersiapkan yakni rasa percaya diri yang tinggi mengahadapi seleksi ini, jika ada hal yang kurang jelas segera tanyakan kepada pengawas guna mencegah terjadinya kesalahan yang berakibat kerugian bagi peserta," katanya.

Richard menyatakan, sebelumnya para peserta telah mengikuti simulasi tes dua hari jelang pelaksanaan tes karena menggunakan sitem CAT.

Sitem CAT yakni metode seleksi menggunakan Software dengan alat bantu computer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS.

"Hal ini penting untuk mewujudkan profesionalisme, serta efisiensi agar tidak menimbulkan kecurigaan, selain itu hasilnya dapat diketahui setelah peserta mengikuti tes," ujarnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014