Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ambon, Maluku melakukan normalisasi jalur jalan Sultan Babullah Waihaong dan Jl dr Tamaela pada awal Desember 2014.

"Kami upayakan awal Desember melakukan normalisasi jalur jalan Waihaong untuk kembali dilalui kendaraan pribadi dan dinas baik roda dua dan empat," kata Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina, Kamis.

Menurut dia, pihaknya akan mewajibkan seluruh kendaraan bermotor pribadi maupun dinas serta angkuran kota (angkot) beberapa trayek yakni Gunung Nona, Amahusu, Seri dan Latuhalat untuk melewati jalur jalan Waihaong.

Sementara untuk angkot trayek Kudamati, Benteng, Air Salobar masih dibebaskan untuk melawati jalan Dr Latumeten atau jalur Waihaong.

"Awal Desember semua kendaraan pribadi dan dinas menuju arah pusat kota dan beberapa trayek Angkot diwajibkan untuk melewati jalur Waihaong. Normalisasi jalur akan ditandai dengan makan patita (makan bersama) Pemkot dengan pengemudi serta masyarakat sekitar," katanya.

Sam menyatakan, pihaknya masih memberikan kesempatan bagi pengemudi angkot trayek Kudamati, Benteng maupun Air Salobar untuk melewati ruas jalan Dr Latumeten yang selama ini dilalui angkot tiga trayek tersebut paska konflik sosial yang terjadi tahun 2011.

"semua ini harus melalui proses tidak bisa dipaksakan karena akan berdampak kurang baik, biarkan semua berjalan apa adanya. Jika mereka nyaman maka dipastikan akan kembali mengikuti jalur yang ditetapkan," tandasnya.

Diakuinya, Ambon semakin kondusif didukung tingkat perekonomian serta situasi sosial di tengah masyarakat. faktor keamanan bukan saja tanggung jawab pemerintah semata namun juga masyarakat.

Keamanan, lanjutnya, bukan menjadi tolak ukur keberhasilan pemerintah, tetapi melalui pendekatan seperti ini, serta memberikan pemahaman, maka dengan sendirinya masyarakat akan sadar.

"Masyarakat dan pemerintah menginginkan kondisi Ambon seperti dulu yakni Manise, tetapi tidak bisa secepatnya karena butuh kerja keras pemerintah dengan masyarakat, sehingga secara perlahan kita bisa mencapai keadaan yang mana benar-benar kondusif," katanya.

Sam menambahkan, agenda penting pemerintah akan dilaksanakan di tahun 2015, karena itu dibutuhkan dukungan seluruh pihak

"Saya berharap para RT/RW, Lurah, Raja dan Kepala desa dapat mensosialisasikan hal ini kepad masyarakat, sehingga kedepan dukun situasi jalur lalu lintas di Ambon kembali normal didukung situasi keamanan," ujarnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014