Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut), memastikan revitalisasi Benteng Ford Oranje akan dituntaskan awal tahun ini.
Walikota Ternate Burhan Abdurahman mengatakan di Ternate, Sabtu, pembangunan revitalisasi Benteng Orange memang ditargetkan rampung Desember 2014 lalu, tetapi ada sejumlah infrastruktur yang harus dituntaskan seperti proses pekerjaan revitalisasi Benteng Oranje, karena sampai saat ini, sudah mencapai 98 persen.
Ia mengatakan, meskipun telah dituntaskan, saat ini pihak rekanan masih menyelesaikan pembangunan taman di sekitar benteng pembangunannya sudah mencapai 70 persen.
Walikota mengatakan, Benteng yang dibangun pada tahun 1607 oleh Cornelis Matelief de jonge di masa penjajahan belanda itu akan difungsikan sebagai ruang terbuka dan pusat kesenian tradisional, pusat informasi pariwisata, serta sebagai salah satu situs sejarah di Indonesia.
Dimana, dalam areal benteng tersebut, terdapat kediaman Gubernur Jenderal Belanda pertama di Indonesia yang mendiami Benteng Ford Oranje di Kota Ternate.
"Revitalisasi Benteng Orange ini juga bertujuan menjadikan Benteng Orange sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Ternate, untuk menjaga keamanan, kenyamanan serta kebersihan, warga kota yang berkunjung ke Taman Benteng Ford Oranje," katanya.
Ia menjelaskan, untuk penganggaran sendiri menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan untuk pekerjaan revitaslisasi taman Benteng Ford Oranje sebesar Rp7 miliar.
Selain itu, untuk pekrjaan didepan taman sebesar Rp 1 miliar lebih, untuk tahun depan ada juga anggaran dengan besaran sekitar Rp 10 miliar, untuk menyelesaikan pekerjaanya sehingga menjadi salah satu warisan pusaka dunia.
"Termasuk seluruh barak juga akan direvitalisasikan oleh Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL), jadi Direktorat PBL akan merevitalisasi seluruh barak-barak yang ada, jadi harus dibersihkan seluruh bangunan yang ada selain bangunan asli benteng, sehingga pada saatnya nanti benteng ini akan terpotret sebagai benteng bekas penjajahan belanda, intinya unsur keaslian benteng itu yang akan dipertahankan.
Ia mengatakan, setelah pekerjaan revitalisasi benteng orangge rampung dikerjakan, maka pada tahun-tahun mendatang sudah akan dilanjutkan dengan pekerjaan revitalisasi benteng-benteng lain yang ada di Kota Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Walikota Ternate Burhan Abdurahman mengatakan di Ternate, Sabtu, pembangunan revitalisasi Benteng Orange memang ditargetkan rampung Desember 2014 lalu, tetapi ada sejumlah infrastruktur yang harus dituntaskan seperti proses pekerjaan revitalisasi Benteng Oranje, karena sampai saat ini, sudah mencapai 98 persen.
Ia mengatakan, meskipun telah dituntaskan, saat ini pihak rekanan masih menyelesaikan pembangunan taman di sekitar benteng pembangunannya sudah mencapai 70 persen.
Walikota mengatakan, Benteng yang dibangun pada tahun 1607 oleh Cornelis Matelief de jonge di masa penjajahan belanda itu akan difungsikan sebagai ruang terbuka dan pusat kesenian tradisional, pusat informasi pariwisata, serta sebagai salah satu situs sejarah di Indonesia.
Dimana, dalam areal benteng tersebut, terdapat kediaman Gubernur Jenderal Belanda pertama di Indonesia yang mendiami Benteng Ford Oranje di Kota Ternate.
"Revitalisasi Benteng Orange ini juga bertujuan menjadikan Benteng Orange sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Ternate, untuk menjaga keamanan, kenyamanan serta kebersihan, warga kota yang berkunjung ke Taman Benteng Ford Oranje," katanya.
Ia menjelaskan, untuk penganggaran sendiri menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan untuk pekerjaan revitaslisasi taman Benteng Ford Oranje sebesar Rp7 miliar.
Selain itu, untuk pekrjaan didepan taman sebesar Rp 1 miliar lebih, untuk tahun depan ada juga anggaran dengan besaran sekitar Rp 10 miliar, untuk menyelesaikan pekerjaanya sehingga menjadi salah satu warisan pusaka dunia.
"Termasuk seluruh barak juga akan direvitalisasikan oleh Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL), jadi Direktorat PBL akan merevitalisasi seluruh barak-barak yang ada, jadi harus dibersihkan seluruh bangunan yang ada selain bangunan asli benteng, sehingga pada saatnya nanti benteng ini akan terpotret sebagai benteng bekas penjajahan belanda, intinya unsur keaslian benteng itu yang akan dipertahankan.
Ia mengatakan, setelah pekerjaan revitalisasi benteng orangge rampung dikerjakan, maka pada tahun-tahun mendatang sudah akan dilanjutkan dengan pekerjaan revitalisasi benteng-benteng lain yang ada di Kota Ternate.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015