Ternate (ANTARA) - Jaringan Kota (Jarkot) Ternate, salah satu komunitas kreatif di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menggagas penyelenggaraan Festival Benteng Oranje di kawasan benteng peninggalan Belanda itu mulai tahun 2020.
Pembina Jarkot Ternate Rizal Marsaoly di Ternate, Minggu, mengatakan ide penyelenggaraan Festival Benteng Oranje itu terinspirasi dari penyelenggaraan Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) di Ternate tanggal 2-7 September 2019.
Kota tempat penyelenggaran ICCF tahun 2020 tidak lagi di Ternate karena kegiatan yang diprakarsai Jaringan Kota Indonesia dan Badan Ekonomi Kreatif itu dilaksanakan di kota berbeda setiap tahunnya.
Oleh karena itu menurut dia, Jarkot Ternate menggagas penyelenggaraan Festival Benteng Oranje setiap tahun agar berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada ICCF di Ternate bisa dilanjutkan melalui penyelenggaraan Festival Benteng Oranje itu.
Rizal Marsaoly mengatakan, penyelenggaraan Festival Benteng Oranje itu juga sekaligus mendukung program Pemkot Ternate yang telah menetapkan Benteng Oranje sebagai pusat pengembangan pariwisata dan kebudayaan Ternate termasuk di dalamnya pengembangan ekonomi kreatif.
Kawasan Benteng Oranje yang tercatat sebagai cagar budaya nasional kini dalam proses revitalisasi tahap akhir dengan anggaran sekitar Rp10 miliar yang seluruhnya bersumber dari APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Menyinggung penyelenggaraan ICCF Ternate 2019, ia mengatakan, semua kegiatan yang dilaksanakan berjalan sukses, begitu pula dampaknya terhadap upaya mempromosikan potensi ekonomi kreatif dan pariwisata daerah ini.
Bahkan salah satu kegiatan yang digelar dalam ICCF itu yakni Gugu Gia Si Gologi Ternate atau berpegang tangan mengelilingi Pulau Ternate dengan melibatkan 42 ribu orang berhasil masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Namun jadwal penyelenggaraan Festival Benteng Oranje tahun 2020 belum bisa ditentukan karena harus dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota Ternate dan berbagai pihak terkait lainnya di daerah ini, ujarnya.