Ambon (Antara Maluku) - Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigjen Polisi Murad Ismail mengatakan wilayah perairan laut yang luas di daerah ini membutuhkan dukungan kapal patroli berukuran besar untuk operasi pengamanan.

"Kami telah memberikan paparan tentang luas wilayah laut dan kondisi perairan Maluku kepada Presiden Joko Widodo, sehingga dibutuhkan kapal patroli yang ukurannya lebih besar," kata Kapolda di Ambon, Selasa.

Kapal patroli polisi ini sangat dibutuhkan guna mendukung tugas-tugas operasional pengamanan wilayah perairan laut Maluku dari berbagai pelanggaran.

Selain itu, kata Kapolda, keberadaan kapal patroli seperti KM. Antasena milik Mabes Polri juga sangat strategis dalam membantu tugas polda untuk kegiatan pergeseran pasukan ke berbagai daerah bila terjadi perseteruan antarkampung.

Saat ini Polair Polda Maluku belum memiliki kapal patroli polisi yang memadai untuk melakukan tugas pengamanan laut dan hanya terdapat kapal cepat (speedboat) tipe C-3, C-2 yang bermesin gantung serta kapal cepat jenis C-1 menggunakan mesin dalam masing-masing satu unit.

Sementara wilayah perairan Maluku mencakup laut Seram, Laut Banda, serta Laut Aru dengan kondisi iklim yang setiap waktu disertai angin kencang dan gelombang tinggi.

Kapolda juga mengakui kalau wilayah kerja Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease yang cukup luas sudah seharusnya diusulkan menjadi Kepolisian Resot Kota (Polresta).

Kenaikan status polres jadi polresta, harusnya diusulkan ke Kapolri sebab dilihat dari wilayahnya, polres Ambon cukup besar dimana wilayahnya mencakup Pulau Ambon, Pulau Haruku, dan Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah sehingga dari dahulu seharusnya sudah diusulkan.

"Memang ada wacana untuk tahun 2015 akan kita naikkan statusnya jadi mudah-mudahan Mabes Polri bisa menerima usulan seperti ini," kata Kapolda.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015