Ternate, 20/6 (Antara Maluku) - Polair Polres Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) dan Tim SAR masih mencari tiga nelayan yang hilang di perairan pulau Doi, Kecamatan Loloda Kepulauan sejak, Sabtu (17/6).
"Tiga nelayan itu masing-masing bernama Muakir Muhammad, Abubakar Hamisi, keduanya warga desa Tuakara, dan satu warga Tobelo," kata Kapolres Halmahera Utara, AKBP Ivan Indarto saat dihubungi dari Ternate, Selasa.
Menurut dia, sesuai informasi di lapangan, tiga nelayan yang mencari ikan di rumpon belakang Pulau Doi menggunakan perahu dengan mesin 15 PK itu belum kembali ke rumah.
Kapolres mengatakan pihaknya bersama Tim SAR telah melakukan pencarian namun belum berhasil menemukan mereka.
Ia pun mengimbau kepada seluruh nelayan di Halmahera Utara agar jangan dulu melaut karena cuaca tidak bersahabat.
"Bagi masyarakat, utamanya para nelayan, jangan melaut di tengah cuaca yang ekstrem sekarang ini. Tunggu sampai cuaca kembali cerah," katanya.
Ia mengakui pihak keluarga nelayan yang hilang sangat berharap keberadaan mereka dapat segera diketahui oleh warga yang berdomisili di sekitar Pulau Morotai, Tobelo, Ternate dan Manado.
"Kami berharap apabila ada yang menemukan segera menghubungi aparat keamanan setempat," kata Kapolres.
Sebelumnya, seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas terapung di Perairan Ternate, Senin (19/6) oleh salah satu penumpang speedboat SB Magori, dengan rute Sofifi-Ternate.
Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar ketika dihubungi mengakui, saat itu, speedboat tersebut hendak memasuki Pelabuhan Semut untuk bersandar dan ditemukan oleh penumpang speedboat.
Menurut Hendri, jasad korban kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Semut Ternate, selanjutnya dibawa ke RSUD Chasan Boesorie untuk kepentingan penyidikan oleh pihak kepolisian.
Polair Cari Tiga Nelayan Loloda yang Hilang
Selasa, 20 Juni 2017 16:23 WIB