Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku menggelar lomba debat ilmiah tentang perekonomian daerah sebagai upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menyongsong Indonesia emas 2045.
“Lomba ini bertema Peran mahasiswa menjawab tantangan ekonomi digital, krisis akuntabilitas, keberlanjutan bisnis, dan gejolak kebijakan ekonomi, menuju pembangunan berkelanjutan,” kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpatti Prof Teddy Leasiwal dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, lomba tersebut digagas oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura untuk menjadi wadah menuangkan pikiran kritis ilmiah para mahasiswa dari berbagai program studi dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
“Total peserta sebanyak 11 tim mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan FEB, termasuk Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Akuntansi, dan UKM Seni,” tuturnya.
Sementara itu Ketua DPM-FEB Raigo Tebiary, menyampaikan, melalui debat ini pihaknya mendorong mahasiswa untuk lebih peka terhadap tantangan pembangunan di daerah kepulauan seperti Maluku serta mampu menawarkan solusi melalui argumentasi berbasis data dan kajian ilmiah.
Secara teknis, lomba debat ilmiah ini menghadirkan tiga tim sekaligus dalam satu sesi debat yang memberikan ruang ilmiah terbuka bagi ketiga kelompok untuk menghadirkan gagasan sesuai tema dan pertanyaan yang diberikan oleh juri.
Beberapa topik yang membuat panggung debat tersebut menjadi panas yakni tentang pemberian otonomi khusus kepada Maluku yang diyakini dapat mempercepat pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, isu-isu strategis lainnya seperti akuntansi hijau, tata kelola fiskal daerah, serta peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menggerakkan ekonomi lokal juga menjadi topik diskusi yang hangat di antara para peserta.
Melalui lomba debat ilmiah itu diharapkan para peserta dapat terus merawat kemampuan berpikir kritis sehingga bisa terus bertumbuh dalam ilmu pengetahuan.
“Kegiatan lomba debat ilmiah ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa FEB Unpatti untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan argumentatif, serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap isu-isu ekonomi dan pembangunan yang relevan bagi daerah dan negara,” ucapnya.