Ternate, 5/6 (Antara Maluku) - Polair Polres Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara bersama TNI -AL intensif melakukan patroli laut di wilayah perairan kabupaten setempat guna mengantisipas ancaman masuknya teroris, khususnya dari Filipina Selatan.
"Kami telah menyiagakan armada dan personil untuk melakukan patroli dan merazia setiap kapal yang masuk ke Halut," kata Kasat Polair Polres setempat, Iptu Ikbal Basahona dihubungi dari Ternate, Senin.
Upaya yang dilakukan itu sebagai reaksi atas kejadian yang sedang terjadi Kota Marawi, Filipina Selatan agar mengantisipasi kelompok teroris ISIS masuk melalui laut Halmahera.
"Kami sudah melakukan patroli laut bersama TNI-AL dalam rangka mencegah masuknya kelompok ISIS di Halmahera," ujar Ikbal.
Oleh karena itu, pihaknya bersama TNI-AL akan mengintensifkan patroli di perairan pulau Halmahera untuk menyisir kapal-kapal yang sandar di pelabuhan rakyat, tetapi tidak melapor ke pihak Syahbandar.
Polair juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga yang tinggal di kawasan pantai serta memaksimalkan peranan para nelayan agar mewaspadai orang tak dikenal menggunakan perahu masuk ke wilayah perairan Halmahera.
Sebab, dikhawatirkan orang menggunakan perahu tersebut memiliki niat jahat dan merupakan kelompok teroris ISIS dari Marawi Filipina yang hendak mengamankan diri di Halmahera.
"Kalau melihat orang tak dikenal maupun dicurigai menggunakan perahu, supaya memberitahu polisi, baik perairan maupun personil Polsek terdekat," tandas Ikbal.
Sebelumnya, Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Sachono mengemukakan, mengantisipasi masuknya jaringan teroris ke Maluku Utara dengan melakukan sweeping terhadap kapal dari dan ke wilayah Halmahera.
Sweeping yang dilakukan pihaknya itu mendukung tugas Imigrasi, Bea Cukai maupun Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Bahkan, saat ini, pihaknya fokus di Kota Tobelo, Halmahera Utara karena di wilayah tersebut dianggap paling dekat dengan perairan Filipina.
Polair Patroli Antisipasi Teroris ke Halmahera
Senin, 5 Juni 2017 15:06 WIB