Ambon (Antara Maluku) - Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua mengatakan keterbatasan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menyebabkan pemprov harus memprioritaskan kebutuhan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan untuk membuka akses bagi masyarakat.

"PAD Maluku antara Rp600 miliar-Rp800 miliar dan sekitar Rp13 miliar lebih sudah dialokasikan untuk melanjutkan pembangunan jalan trans Yamdena, Kabupaten Maluku Tenggara Barat," kata Wagub Zeth Sahuburua di Ambon, Senin.

Ia mengatakan, dengan demikian penyusunan program perencanaan membangun jalan, juga menyangkut trans Yamdena menjadi perhatian pemerintah yang menjangkau seluruh wilayah di Maluku.

Menurut Wagub, pemprov akan memprioritaskan wilayah yang paling membutuhkan program pembangunan jalan serta sarana transportasi darat, laut, maupun udara yang disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

Sebab dalam klasifikasinya, ada jalan yang berstatus nasional, provinsi, serta kabupaten/kota yang akan dilihat pemerintah daerah, termasuk trans Yamdena.

Apalagi kondisi geografis wilayah Maluku yang terdiri dari pulau-pulau menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam membangun infrastruktur dasar dengan anggaran terbatas.

"Maka apa yang disampaikan anggota DPRD Maluku tentang pembangunan jalan trans Yamdena yang belum rampung itu menjadi perhatian pemerintah daerah bersama legislatif," kata Wagub Zeth Sahuburua.

Menurut anggota DPRD Maluku asal daerah pemilihan Kabupten MTB dan Maluku Barat Daya, Melkias Sairdekut, ruas jalan trans Yamdena sekitar 70 Km belum rampung dikerjakan, termasuk jembatan penghubung di kawasan Batu Putih.

Dia mengharapkan pemerintah provinsi bisa mengalokasikan dana yang memadai untuk mempercepat proses pengerjaan jalan tersebut.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015