Ternate (Antara Maluku) - Sejumlah wisatawan mancanegara mengunjungi Benteng Ford Oranye di Ternate, Maluku Utara (Malut), sebagai salah satu cagar budaya peninggalan kolonial.

Kepala UPTD Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Rinto Taib mengatakan di Ternate, Sabtu, dalam sepekan terakhir sejumlah wisatawan mancanegara memilih berkunjung ke Benteng Ford Oranye dan sejumlah cagar budaya peninggalan kolonial lainnya di Kota Ternate.

Bahkan, UPTD sendiri menerima kunjungan belasan orang tamu wisatawan dari Cekoslowakia dan para wisatawan ini merasa senang dengan layanan informasi yang diberikan staf UPTD terkait kondisi cagar budaya yang ada di kota Ternate.

"Mereka memuji upaya pemerintah kota Ternate yang peduli dengan keberadaan cagar budaya dan Museum di daerah ini, karena dianggap menjaga dan melestarikan aset sejarah," katanya.

Ia mengatakan, keberadaan pegawai dengan semangat telah berkantor serta melakukan pelayanan publik ke masyarakat tersebut merupakan sebuah langkah yang patut diapresiasi terlebih dalam upaya mewujudkan Ternate menuju Kota Warisan Dunia (world heritage)

"Sudah saatnya kami melakukan berbagai hal yang diemban serta dinanti-nanti oleh masyarakat terlebih ditengah menggeliatnya laju pembangunan kebudayaan yang dirintis oleh Walikota Ternate saat ini, jika kita terus menunggu dan tidak melakukan apapun berarti sama halnya kita menciptakan bahaya laten untuk menggagalkan visi pemerintah daerah saat ini maupun mengabaikan amanat rakyat banyak untuk melakukan upaya pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan cagar budaya yang ada di kota Ternate secara mendesak," katanya.

UPTD Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman saat ini berkantor dalam kawasan benteng Oranje pada salah satu bangunan kolonial yang saat ini dijadikan sebagai Museum Rempah. Merupakan sebuah kebanggaan bagi warga kota Ternate, karena telah memiliki sebuah Museum Rempah dan merupakan satu-satunya Museum Rempah di Indonesia.

"Semoga keberadaan Museum Rempah dan UPTD ini ke depan dapat mengembalikan kesadaran bersama kita tentang arti penting kota ini di mata dunia," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015