Ternate (Antara Maluku) - Kelompok Tani Nusantara Maluku Utara (Malut) ingin menggerakkan program pertanian guna membangun lumbung pangan sebagai upaya mendukung ketahanan pangan di bidang pertanian.

"Memang para petani di Halmahera menginginkan wadah untuk dapat mengembangkan dan menggunakan lahan yang masih tersedia dan sangat potensial serta luas di daerah ini," Ketua Umun Tani Mandiri Nusantara, Setiawan di Ternate, Selasa.

Ia mengungkapkan, Tani Mandiri Nusantara mempunyai beberapa program, di antaranya membuka dan mengembangkan lahan tidur menjadi lahan potensial dan produktif, meningkatkan hasil pertanian untuk menunjang kebutuhan pokok masayarakat, mengolah lahan pertanian sebagai percontohan serta lahan pendidikan belajar bagi anak-anak.

Selain itu, memotivasi para petani untuk berinovasi dalam mengembangkan jenis dan modal tanaman pertanian dan menghasilkan produk berkualitas agar dapat dipasarkan.

Dia menyatakan, pihaknya menginginkan adanya perubahan di Provinsi Malut untuk dapat menjadikan Malut sebagai lumbung pangan terbesar di wilayah timur Indonesia, sehingga perlu kerja sama dan saling mendukung.

"Dengan demikian secara keseluruhan perlu pemikiran yang dapat membawa perubahan secara total, terutama di bidang pertanian dan sejenisnya agar Malut menjadi Daerah yang yang sangat menjanjikan untuk para investor,yang bergerak di bidang pertanian, tanpa mengimpor hasil pertanian dari luar daerah, yang saat ini berlomba untuk memenangkan persaingan di bidang pertanian," katanya.

Disinggung mengenai masalah yang dihadapi Tani Mandiri Nusantara, ia mengatakan lahan yang saat ini digunakan para petani adalah lahan pinjaman yang sewaktu-waktu diambil pemiliknya.

"Karena itu para petani sangat memerlukan lahan tetap untuk digarap agar tidak ada beban pikiran. Petani juga butuh bibit unggul untuk dapat menghasilkan panen yang berkualitas," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015