Ambon (Antara Maluku) - Rencana pemekaran Kota Bula sebagai daerah otonom baru, lepas dari Seram Bagian Timur (SBT) selaku kabupaten induk, akan meningkatkan alokasi dana umum (DAU) dari pemerintah hingga mencapai Rp800 miliar.

"Kalau selama ini SBT mendapatkan DAU sekitar Rp456 miliar setiap tahun tentunya bakal meningkat bila dilakukan pemekaran daerah otonom baru seperti Kota Bula dan Kabupaten Gorom-Wakate," kata ketua tim pemekaran Kota Bula, Nurdin Mony di Ambon, Rabu.

Menurut dia, anggaran seperti itu sangat dibutuhkan untuk membangun berbagai infrastuktur dasar di wilayah Seram Timur, membuka akses komunikasi dan transportasi, membuka keterisolasian, hingga ikut meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat.

Pemekaran wilayah baru ini juga membuka peluang kerja bagi masyarakat, selain tujuannya utamanya semakin memperpendek rentang kendali pemerintahan dan pelayanan publik yang maksimal.

Dia mencontohkan ketika masih bertugas di Kantor Bappeda Kabupaten Maluku Tengah, DAU yang diterima setiap tahun hanya sekitar Rp1 miliar, padahal cakupan wilayah administrasi Maluku Tengah teramat luas karena meliputi Pulau Buru, Pulau Saparua, Haruku dan Nusalaut, sebagian Pulau Ambon dan Pulau Banda serta seluruh Pulau Seram.

Sekarang ini Pulau Buru sendiri telah mekar menjadi dua daerah otonom baru, sebagian pulau seram menjadi Kabupaten SBT dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

"Rencana pemekaran Kota Bula sendiri sudah disetujui Bupati dan DPRD Kabupaten SBT maupun DPRD dan Pemprov Maluku, sehingga prosesnya sudah sampai ke komisi II DPR RI dan diharapkan masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas)," katanya.

Sebab, lanjutnya, berbagai persyaratan administratif yang diatur dalam undang-undang juga telah dipenuhi.

Rencana pemekaran Kota Bula sendiri memiliki lima wilayah kecamatan yang sudah definitif diantaranya Kecamatan Bula, Kecamatan Bula Barat, Bula Timur, Werimama serta Kecamatan Siwalawat.

"Dari lima wilayah kecamatan yang ada, sebenarnya kami bisa membentuk kabupaten baru tetapi lebih memilih untuk mengusulkan Kota Bula. Alasannya, pusat pemerintahan Kabupaten SBT yang saat ini di Bula nantinya akan dipindahkan ke wilayah lain," ujarnya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015