Ambon (Antara Maluku) - Anggota DPRD Maluku asal daerah pemilihan Kabupaten Maluku Tengah, Habiba Pellu menyesalkan pihak Dinas Pertanian (Distan) provinsi maupun kabupaten tidak memperhatikan kasus serangan hama cengkeh milik petani di Maluku Tengah.

"Padahal sejak Januari 2015, masalah ini telah disampaikan secara langsung ke Distan tetapi tidak ditanggapai," kata Habiba Pellu di Ambon, Sabtu.

Kondisi ini diketahuinya saat melakukan kunjungan kerja ke berbagai kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah dan menemukan kasus serangan hama yang belum tertangani distan.

Akibat serangan hama tersebut, banyak tanaman cengkeh milik para petani yang kering atau mati sebab masyarakat sendiri tidak mengerti cara mengatasi atau membasmi hama yang menyerang batang pohon.

Menurut Habiba Pellu, kasus serangan hama cengkeh ini terjadi pada daerah pesisir selatan Pulau Seram dari Kecamatan Amahai hingga Tehoru dan Kecamatan Teluti.

Sehingga Distan provinsi diminta perhatiannya untuk berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Maluku Tengah dalam melihat persoalan yang dialami para petani di pesisir selatan Pulau Seram.

"Distan itu memiliki petugas penyuluh lapangan yang punya latar belakang pendidikan pada displin ilmu pertanian dan perkebunan sehingga mereka harus turun ke lokasi melihat dan mencari solusi untuk membasmi hama tanaman, termasuk mendata berapa banyak pohon cengkeh yang mati," katanya.

Sebab para petani cengkeh selama ini sangat menggantungkan harapan mereka terhadap hasil panen bungan cengkeh.

"Mereka bisa menghidupi keluarga, menyekolahan anak hingga menabung untuk biaya menunaikan ibadah haji ke tanah suci hanya dengan mengharapkan hasil panen cengkeh, sehingga Distan provinsi diharapkan berkoordinasi dengan kabupaten untuk menyelesaikan persoalan serangan hama," ujarnya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015