Ambon (Antara Maluku) - Cuaca buruk menghambat rencana kunjungan kerja Menteri Perhubungan Ignasius Jonan ke Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Maluku guna meninjau bandara Mathilda Batlayeri.

"Kondisi cuaca ini disampaikan langsung ke pilot pesawat yang akan ditumpangi Menteri Perhubungan yang sementara berkunjung ke Nusa Tenggara Timur dan berniat melanjutkan perjalan ke Saumlaki, (MTB) serta Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara" kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten MTB, Edy Huwae, yang dihubungi dari Ambon, Senin.

Rencana Menhub Ignasius Jonan ke Saumlaki adalah untuk meninjau Bandara Mathilda Batlayeri dan pelabuhan laut yang saat ini telah dioperasikan.

Selain kondisi cuaca yang buruk, pembatalan kunjungan Menteri Perhubungan juga terkait agenda penting di Jakarta yang tidak bisa ditinggalkan sehingga rombongan harus segera kembali ke ibu kota negara.

Menurut Edy Huwae, bandara Mathilda secara simbolis telah diresmikan oleh mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saat ini bandara tersebut sudah disinggahi empat maskapai penerbangan diantaranya Garuda Indonesia Airlines yang menggunakan pesawat seri 600, Wings Air tipe ATR seri 500 serta pesawat Trigana," katanya.

Sedangkan pesawat Avia Star yang secara khusus melayani rute penerbangan perintis Ambon-Saumlaki pergi pulang mendapatkan subsidi yang bersumber dari APBN.

Untuk itu, kata Edy Huwae, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dishub Maluku untuk menyurati Menteri Perhubungan terkait penjadwalan ulang kunjungan kerja ke Saumlaki.

Apalagi ada rencana Dihub MTB yang sudah mendapat dukungan Gubernur Maluku Said Assagaff untuk membuka jalur penerbangan internasional dari Bandara Mathilda Batlayeri Saumlai menuju Kota Ambon dan berlanjut ke Darwin, Australia.

Sehingga perlu ada pengembangan bandara yang lebih baik sesuai master plan yang sudah ada, serta membutuhkan dukungan pemerintah di tingkat pusat.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015