Ternate (Antara Maluku) - Lembaga Kajian Publik Paradigma (LKP-P) Maluku Utara menggelar kegiatan pendidikan politik bagi masyarakat di daerah itu, menyusul maraknya ketimpangan sosial dan perilaku politik masyarakat yang serba tidak menentu dan hilangnya nilai-nilai budaya dan moral.
Koordinator kegiatan LKP-P Malut Indra Thalib Moti di Ternate, Senin, mengatakan acara bertajuk Keadaban Politik antara Voter Behavior dan Social Capital.itu melibatkan mahasiswa dari beberapa universitas di Kota Ternate
Menurut dia, kegiatan ini dilakukan semata-mata merespon kondisi sosial dan politik masyarakat Indonesia dan Maluku Utara pada khususnya, dimana moral sosial yang sering diwacanakan tergusur habis dengan perilaku politik yang tidak lagi memandang nilai-nilai kehidupan yang beradab dan bermartabat.
"Dari kegiatan ini masyarakat kampus diharapkan dapat menganalisis ketimpangan sosial dan mampu menentukan solusi mendasar bagi perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik," katanya.
Direktur LKP-P Dr Sjahrir Ibnu ketika dikonfirmasi mengatakan kegiatan pendidikan politik penting untuk dilaksanakan sebab isu dan kebijakan ekonomi internasional saat ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Apalagi dihadapkan dengan fenomena Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), sudah tentu akan mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat. Pengaruh dari dunia serba bebas ini menuntut generasi sekarang untuk mampu berkompetisi secara ekonomi, politik maupun sosial dan budaya.
Oleh sebab itu, pengembangan ketahanan perilaku masyarakat secara politis maupun dalam perspektif modal sosial perlu digenjot agar kehidupan berbangsa dan bernegara dapat terwujud sesuai dengan cita-cita bersama.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Koordinator kegiatan LKP-P Malut Indra Thalib Moti di Ternate, Senin, mengatakan acara bertajuk Keadaban Politik antara Voter Behavior dan Social Capital.itu melibatkan mahasiswa dari beberapa universitas di Kota Ternate
Menurut dia, kegiatan ini dilakukan semata-mata merespon kondisi sosial dan politik masyarakat Indonesia dan Maluku Utara pada khususnya, dimana moral sosial yang sering diwacanakan tergusur habis dengan perilaku politik yang tidak lagi memandang nilai-nilai kehidupan yang beradab dan bermartabat.
"Dari kegiatan ini masyarakat kampus diharapkan dapat menganalisis ketimpangan sosial dan mampu menentukan solusi mendasar bagi perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik," katanya.
Direktur LKP-P Dr Sjahrir Ibnu ketika dikonfirmasi mengatakan kegiatan pendidikan politik penting untuk dilaksanakan sebab isu dan kebijakan ekonomi internasional saat ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Apalagi dihadapkan dengan fenomena Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), sudah tentu akan mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat. Pengaruh dari dunia serba bebas ini menuntut generasi sekarang untuk mampu berkompetisi secara ekonomi, politik maupun sosial dan budaya.
Oleh sebab itu, pengembangan ketahanan perilaku masyarakat secara politis maupun dalam perspektif modal sosial perlu digenjot agar kehidupan berbangsa dan bernegara dapat terwujud sesuai dengan cita-cita bersama.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015