Ambon (Antara Maluku) - Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Desa (BPMPD) Kota Ambon menggelar sosialisasi pembentukan karakter anak sejak dini.
"Dalam perkembangan anak harus mendapatkan hak mereka serta harus dikembangkan potensi yang mereka miliki, sehingga kedepan bisa menjadi investasi guna membangun potensi anak," kata Wali Kota Richard Louhenapessy, saat membuka kegiatan tersebut di Ambon, Kamis.
Menurut dia, anak merupakan amanah yang harus diperhatikan agar tumbuh kembangnya sesuai dengan fitrah secara optimal.
Anak juga merupakan potensi yang harus diperhatikan, karena perkembangan anak turut menentukan masa depan keluarga, masyarakat bangsa dan negara.
"Bila diperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan baik, maka pada saatnya mereka akan menjadi pilar utama penyangga bangsa dan negara," katanya.
Richard mengatakan, kecerdasan akademik tidak cukup untuk membuat anak menjadi generasi yang gemilang, tetapi diperlukan juga membentuk karakter positif anak sejak dini.
Membentuk generasi cerdas dan berkarakter, lanjutnya, tentu diperlukan keseimbangan di antara kecerdasan akademik, kecerdasan, emosional dan kecerdasan spiritual.
"Pemerintah memiliki tanggung jawab besar bersama dengan orang tua, bersama-sama memberikan perhatian dan perlindungan kepada anak tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas berakhlak mulia dan sejahtera," ujarnya.
Ia mengakui,masa anak-anak adalah masa indah sehingga perlu disertai pemenuhan hak. Jika tidak maka hal tersebut tidak akan terpenuhi lagi seumur hidup dan berdampak anak tidak memiliki pertumbuhan yang baik secara fisik, mental, emosional maupun spiritual.
Selain itu, anak juga berhak menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari dan memberikan informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usia mereka.
Richard menambahkan, terpenuhinya hak-hak anak secara maksimal dibutuhkan perhatian khusus dan upaya yang sungguh dari pemerintah, organisasi masyarakat, dunia usaha dan lainnya, melalui berbagai kebijakan program, baik jangka pendek maupun menengah dan panjang.
Salah satu kebijakan yang akan diambil pemerintah yakni melalui pengembangan pembentukan karakter anak sejak dini, dimana sistem pembangunan yang dilaksanakan adalah berbasis hak anak.
"Melalui sosialisasi pembentukan karakter anak diharapkan para peserta dapat memahami baik metode dan proses pembentukan karakter anak sejak dini, sehingga benar-benar dapat memiliki pertumbuhan yang sempurna, kecerdasan, sosial, mental maupun intlektual yang baik," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Dalam perkembangan anak harus mendapatkan hak mereka serta harus dikembangkan potensi yang mereka miliki, sehingga kedepan bisa menjadi investasi guna membangun potensi anak," kata Wali Kota Richard Louhenapessy, saat membuka kegiatan tersebut di Ambon, Kamis.
Menurut dia, anak merupakan amanah yang harus diperhatikan agar tumbuh kembangnya sesuai dengan fitrah secara optimal.
Anak juga merupakan potensi yang harus diperhatikan, karena perkembangan anak turut menentukan masa depan keluarga, masyarakat bangsa dan negara.
"Bila diperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan baik, maka pada saatnya mereka akan menjadi pilar utama penyangga bangsa dan negara," katanya.
Richard mengatakan, kecerdasan akademik tidak cukup untuk membuat anak menjadi generasi yang gemilang, tetapi diperlukan juga membentuk karakter positif anak sejak dini.
Membentuk generasi cerdas dan berkarakter, lanjutnya, tentu diperlukan keseimbangan di antara kecerdasan akademik, kecerdasan, emosional dan kecerdasan spiritual.
"Pemerintah memiliki tanggung jawab besar bersama dengan orang tua, bersama-sama memberikan perhatian dan perlindungan kepada anak tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas berakhlak mulia dan sejahtera," ujarnya.
Ia mengakui,masa anak-anak adalah masa indah sehingga perlu disertai pemenuhan hak. Jika tidak maka hal tersebut tidak akan terpenuhi lagi seumur hidup dan berdampak anak tidak memiliki pertumbuhan yang baik secara fisik, mental, emosional maupun spiritual.
Selain itu, anak juga berhak menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari dan memberikan informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usia mereka.
Richard menambahkan, terpenuhinya hak-hak anak secara maksimal dibutuhkan perhatian khusus dan upaya yang sungguh dari pemerintah, organisasi masyarakat, dunia usaha dan lainnya, melalui berbagai kebijakan program, baik jangka pendek maupun menengah dan panjang.
Salah satu kebijakan yang akan diambil pemerintah yakni melalui pengembangan pembentukan karakter anak sejak dini, dimana sistem pembangunan yang dilaksanakan adalah berbasis hak anak.
"Melalui sosialisasi pembentukan karakter anak diharapkan para peserta dapat memahami baik metode dan proses pembentukan karakter anak sejak dini, sehingga benar-benar dapat memiliki pertumbuhan yang sempurna, kecerdasan, sosial, mental maupun intlektual yang baik," tandasnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015