Ambon (Antara Maluku) - Supervisor pelabuhan penyeberangan Hunimua, Makmur Hidayat menyatakan wilayah kerjanya bebas dari praktik percaloan terhadap kendaraan roda empat yang sedang antre naik ke atas kapal feri.

"Tidak ada percaloan di sini dan semua berjalan normal tanpa ada oknum tertentu yang main atur kendaraan roda empat untuk jadi prioritas naik ke atas kapal," kata Makmur di Ambon, Selasa.

Dia mengakui beberapa hari lalu ada oknum wartawan dari media tertentu yang menuding para calo berkeliaran di Pelabuhan Hunimua dengan menggunakan nara sumber yang tidak berkompeten.

"Mereka bahkan menyebutkan saya adalah satpam pelabuhan yang bernama Makmur dan ditulis berulang kali, padahal status saya adalah supervisor," ujarnya.

Menurut dia, setiap kendaraan yang masuk kompleks pelabuhan, bail mobil truk, angkutan umum, atau pun mobil pribadi selalu mengantri dan bila kapal feri sudah penuh maka mereka akan menunggu kedatangan kapal lainnya.

Saat ini PT. ASDP Ferry (Persero) Cabang Ambon mengoperasikan empat unit kapal ferry diantaranya KMP Terubuk, KMP Inaleka, KMP Tanjung Kuako, serta KMP Temy, sedangkan KMP Roka Tenda disiapkan untuk menggantikan kapal yang akan diistirahatkan setelah beroperasi beberapa trayek.

Sehingga bila terjadi lonjakan atau penumpukan penumpang di pelabuhan maka semuanya bisa teratasi, bahkan ada penambahan jadwal pelayaran dari pukul 18.00 WIT hingga 22.00 WIT.

Dia juga mengakui kalau arus penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Hunimua menuju Waipirit pada H-3 jelang Idul Fitri 1436 Hijiriah masih terbilang normal.

"Yang paling ramai justru pada Senin, (13/7) kemarin terutama mobil pribadi yang lebih dominan menggunakan jasa penyeberangan kapal feri dari pukul 15.00 WIT hingga trayek terakhir, tapi semua kendaraan bisa naik secara teratur tanpa ada percaloan," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015