Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Aru, Maluku mengapresiasi rencana realisasi program Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas), karena wilayahnya secara geografis dekat dengan Australia.

"Kami mengapresiasi Program Gerbangdutas yang mewujudkan komitmen Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan Nawa Cita," kata pelaksana tugas (Plt) Sekda Kepulauan Aru Arens Uniplaitta, dihubungi dari Ambon, Sabtu.

Pertimbangannya, kata dia, di Kepulauan Aru terdapat delapan buah pulau perbatasan yakni Ararkula, Batu Goyang, Enu, Karang, Karaweira, Kultubai Selatan, Kultubai Utara dan Penambulai.

Profil potensi sumber daya alam (SDA) delapan buah pulau terluar untuk kebutuhan investasi juga telah dibuat Bappeda Kepulauan Aru.

Bahkan, tim dari Kementerian teknis telah melakukan survei dan kajian tentang wilayah perbatasan di Kepulauan Aru.

"Kami pun telah mengajukan program pembangunan yang menyentuh kebutuhan masyarakat di wilayah perbatasan dengan prioritas infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan komunikasi," ujar Arens.

Dia mengakui, tim dari Pemkab Kepulauan Aru juga telah disiapkan untuk menghadiri peresmian program Gerbangdutas di Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dijadwalkan pada pekan kedua Agutus 2015.

"Jadi Kepulauan Aru serta MTB dan Maluku Barat Daya (MBD) merupakan wilayah perbatasan di Maluku. dua Kabupaten itu secara geografis dekat dengan negara tetangga Timor Leste," kata Arens.

Sebelumnya, Gubernur Maluku Said Assagaff mengemukakan, dia bersama Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI. Wiyarto dan Kapolda Maluku, Brigjen Pol.Murad Ismael telah berkunjung ke Saumlaki pada 25 Juli 2015 untuk meninjau kesiapan peresmian sejumlah program Gerbangdutas.

Peresmian dijadwalkan dihadiri Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukkam), Tedjo Edy Purdjiatno dan Menteri Dalam Negeri(Mendagri), Tjahjo Kumolo.

Program Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) itu juga dimanfaatkan untuk mematangkan pembukaan jalur melibatkan tiga Kabupaten perbatasan di Maluku itu yakni dari Papua - Dobo, Kepulauan Aru) - Saumlaki(MTB) - Tiakur(MBD) -Kupang(NTT) dan Surabaya Jatim).

Saumlaki dipilih sebagai lokasi pemusatan peresmian sejumlah program Gerbangdatus karena letaknya strategis bila dihubungi Kabupaten perbatasan lainnya yakni Kepulauan Aru dan MBD.

Dia mengemukakan, kunjungan Menko Tedjo dan Mendagri Tjahlo dijadwalkan Komandan PMPP, Brigjen TNI. AM Putranto kepada Gubernur Said di Jakarta pada pekan lalu.

"Jadi Menko Tedjo dan Mendagri, Tjahlo ke Saumlaki untuk menyaksikan hasil dari kegiatan PMPP di tiga Kabupaten perbatasan di Maluku yang anggarannya lebih dari Rp1,8 triliun," ujar Gubernur.

Tiga kabupaten tersebut saat ini membutuhkan realisasi dari jalan status strategis nasional sepanjang 1.000 KM.

Gerbangdutas diharapkan mendorong adanya percepatan pembangunan di wilayah perbatasan agar dapat segera menjadikan wilayah perbatasan sebagai beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Wilayah perbatasan merupakan kawasan strategis karena terkait dengan integritas dan kedaulatan wilayah negara, maka pemerintah dalam melaksanakan pengelolaan wilayah perbatasan dilakukan dengan pendekatan kesejahteraan, keamanan dan kelestarian lingkungan secara bersama-sama," kata Gubernur Said. 

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015