Ambon (Antara Maluku) - Bandara Namniwel di Namlea, ibu kota Kabupaten Buru, Maluku, diprogramkan diperluas hingga memenuhi standar internasional sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi kota itu.

Kadis Perhubungan Buru, Azis Latuconsina, usai bertemu dengan Pemprov Maluku dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat, di Ambon, Senin, mengatakan, lahan yang sedang diprogramkan untuk perluasan melalui APBD 2015 seluas 10 hektare dengan anggaran Rp2 miliar.

Namun, pihak bandara menyampaikan membutuhkan perluasan hingga 25 hektare sehingga pihaknya berkoordinasi dengan Pemprov maupun BPN Maluku.

"Jadi dibutuhkan penambahan anggaran untuk 15 hektare yang diprogramkan melalui APBD Perubahan Buru 2015," ujarnya.

Azis yang didampingi Kadis Pekerjaan Umum Buru, Puji Wahono itu mengemukakan, pengembangan bandara Namniwel untuk memenuhi standar internasional membutuhkan lahan seluas 160 hektare.

Saat ini di lahan seluas 87 hektare sedang dibangun sejumlah fasilitas. Landas pacunya 1.350 meter yang didukung sejumlah fasilitas pelengkap lainnya sedang dirampungkan pembangunannya.

Pemkab Buru pada prinsipnya siap mendukung pengembangan bandara Namniwel dalam manarik minat investor untuk menanamkan modalnya di daerah ini.

"Presiden Joko Widodo mengarahkan bandara Namniwel berstandar internasional agar menjadi salah satu persyaratan untuk investor mengelola potensi sumber daya alam (SDA) Buru agar mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat," tegas Azis.

Pengguna jasa penerbangan dari Bandara Internasional Pattimura Ambon ke lapter Namlea pergi pulang (PP) saat ini memanfaatkan jasa maskapai Susi Air dengan frekuensi tiga kali sepekan.

Pulau Buru yang wilayahnya juga meliputi Kabupaten Buru Selatan, menyusul dimekarkan dari Kabupaten Buru pada 2008 diprogramkan Pemprov Maluku menjadi lumbung pangan masa depan daerah ini.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015