Tidak kurang dari 2.010 obor dinyalakan sepanjangnya Teluk Ambon untuk menyambut peserta pelayaran internasional Sail Banda, yang tiba Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tantui, Kota Ambon, Selasa malam (3/8), setelah berangkat dari Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah pada 30 Juli 2010, sekitar pukul 15.00 WIT .
Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Maluku, Florence Sahusilawane, kepada ANTARA, di Ambon, Selasa, mengatakan, obor-obor tradisonal tersebut menjadi lambang kebangkitan provinsi yang pernah terpuruk akibat konflik horizontal yang terjadi beberapa tahun lalu.
"Jumlahnya menunjukkan tahun pelaksanaan Sail Banda dan menjadi awal dari kebangkitan Maluku," katanya.
Selain ribuan obor yang dibakar secara bersamaan oleh warga di sepanjang pesisir Teluk Ambon, sekitar pukul 19.00 WIT, para pelajar SMA/SMK dan Madrasah Aliyah se-Kota Ambon juga melepas 2.010 perahu mainan dari gaba-gaba (pelepah daun sagu) yang diterangi lilin dan berisi selembar kertas berisi harapan mereka.
"Harapan-harapan mereka ditulis dalam dua lembar, yang satunya dihanyutkan dengan perahu gaba-gaba, sedangkan yang satunya lagi akan menjadi bagian dari dokumentasi pelaksanaan Sail Banda 2010," kata Florence.
Dari 49 peserta pelayaran internasional yang berangkat dari Pulau Banda pada 30 Juli 2010, sekitar pukul 15.00 WIT, baru 24 kapal layar tiba di PPN Tantui pada Selasa malam dan disambut oleh Sekjen Departemen Kementerian Kelautan dan Perikanan (DKP) Adji Soelarso, Wakil Gubernur Maluku Said Assagaf, Koordinator acara Sail Banda Cak Saimima, Kadis Budpar Maluku Florence Sahusilawane dan Puteri Pariwisata 2009 Andara Rainy Ayudini.
"Karena cuaca tidak terlalu bagus, diperkirakan 25 kapal lainnya baru akan tiba besok," kata Florence.
Ia menjelaskan, 49 kapal tersebut, flag off" dari Dermaga Cullen Bay Darwin, Australia Utara, 24 Juli lalu dan kapal layar Convergence dari Amerika Serikat (AS) yang dinakhodai Randolph Kent Repass menjadi satu-satunya peserta yang tiba pertama kali di Pulau Banda pada Senin (26/7) pukul 16.45 WIT.
"Besoknya (4/8) para peserta akan diajak untuk mengunjungi objek-objek wisata di kota dan Pulau Ambon," kata Florence Sahusilawane.
Convergence Juara
Dari 49 kapal layar perserta Sail Banda, Convergence dari Amerika Serikat dinyatakan sebagai juara dan berhak atas trofi dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad.
Trofi itu diserahkan oleh Wakil Gubernur Maluku, Said Asagaff, kepada pemenang pada upacara penyambutan peserta di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tantui, Kota Ambon, Selasa malam.
Kapal Convergence bertipe multiholl yang dinakhodai Randolph Kent Repass itu merupakan satu-satunya kapal yang tiba di Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah, pada Senin (26/7) pukul 16.45 WIT setelah "flag off" dari Dermaga Cullen Bay Darwin, Australia Utara, 24 Juli lalu.
Juara kedua pada even yang diadakan oleh pemerintah pusat bersama Pemprov Maluku itu, yakni Kapal Layar Pegasus (Inggris) dengan kapten Jason Charles Lawrence yang berada di posisi kedua dan berhak atas Piala Gubernur Maluku.
Kapal Firts Light III (Australia) yang dinakhodai Bernard John McGoldrick yang tiba pada Selasa (27/7) sekitar pukul 08.00 WIT ditetapkan sebagai juara III dan mendapatkan piala panitia Sail Banda.
Selain ketiga kapal itu, lima kapal layar lainnya, yakni Catspaw (Inggris) dengan kapten Peter Richard Whitby, Kapal Magnetic (Selandia Baru/Trevor Clifford Clark), dan Kapal Erica (Selandia Baru/Erick Frederik Gray).
Berikutnya, Kapal Umbra Luna (Australia/Dale Lynn Clemons) serta Kapal Layar Miranda I (Australia) dengan kapten Goyffrey Philip Rawlins Birch menerima plakat sebagai partisipan yang finish paling cepat.
Said Assagaff, Ketua Panitia Lokal Sail Banda, kepada ANTARA, mengatakan, hingga Selasa malam tercatat baru 24 kapal layar yang tiba di PPN Tantui. Mereka lantas mengikuti upacara penyambutan dan penyerahan hadiah kepada delapan kapal layar yang menjadi juara.
"Mungkin karena cuaca yang tidak mendukung sehingga peserta lainnya terlambat tiba di Ambon," katanya.
Dia berharap para peserta lainnya akan tiba di teluk Ambon hingga 7 Agustus mendatang.
Sail Banda 2010 yang diikuti 49 kapal layar dari lima negara itu bertujuan mengembalikan kepercayaan dunia internasional terhadap kondisi keamanan di Maluku.
Peserta dilepas oleh Menko Kesra, Agung Laksono dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad dari Dermaga Cullen Bay Darwin, Australia Utara, 24 Juli.
Kemudian, mereka tiba di Banda untuk menikmati keindahan pariwisata di kepulauan penghasil pala itu. Selanjutnya, mereka berangkat dari Banda menuju Ambon pada 30 Juli 2010 sekitar pukul 15.00 WIT.
Assagaf mengatakan peserta Sail Banda yang telah tiba lebih awal akan mengikuti kegiatan darmawisata ke berbagai objek wisata di Kota dan Pulau Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010