Ambon, 2/11 (Antara Maluku) - Pada bulan Oktober 2015, dari 82 kota tercatat Kota Ambon mengalami inflasi 1,02 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 121,64.
"Inflasi tertinggi di Tanah Air terjadi di Kota Manado sebesar 1,49 persen dengan IHK 123,07, dan terendah terjadi di Kota Yogyakarta sebesar 0,01 persen dengan IHK 119,15," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Diah Utami di Ambon, Senin.
Dia mengatakan, selama bulan Oktober 2015 dari 82 kota IHK tercatat 38 kota mengalami inflasi, sedangkan 44 kota lainnya mengalami deflasi.
Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,95 persen dengan IHK 127,18 dan terendah terjadi di Kota Pandangsidimpuan sebesar 0,01 persen dengan IHK 118,04.
Dari 82 kota IHK di Indonesia, Kota Ambon pada Oktober 2015 menduduki peringkat 36, dan inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat dua.
Inflasi tahun kalender Kota Ambon menduduki peringkat tiga, sementara inflasi tahun ke tahun menduduki peringkat ke enam.
Tingkat inflasi tahun kalender Kota Ambon di bulan Oktober 2015 sebesar 5,74 persen dan tingkat inflasi dari tahun ke tahun (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 8,58 persen.
Diah menjelaskan, inflasi Kota Ambon terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran, yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 1,49 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,12 persen.
Selanjutnya, kelompok perumahan, air, listrik, gas serta bahan bakar sebesar 0,54 persen, kelompok sandang sebesar 0,98 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,39 persen, kelompok pendidikan , rekreasi dan olahraga sebesar 0,16 persen serta kelompok transpor , komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,87 persen.
Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah ikan layang, angkutan udara, kangkung, emas perhiasan, dan labu siam..
Diah menambahkan, perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Oktober 2015 di Kota Ambon secara umum menunjukan adanya kenaikan yang diindikasikan oleh inflasi sebesar 1,02 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 120,41 pada September 2015 menjadi 121,64 pada oktober 2015.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Inflasi tertinggi di Tanah Air terjadi di Kota Manado sebesar 1,49 persen dengan IHK 123,07, dan terendah terjadi di Kota Yogyakarta sebesar 0,01 persen dengan IHK 119,15," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Diah Utami di Ambon, Senin.
Dia mengatakan, selama bulan Oktober 2015 dari 82 kota IHK tercatat 38 kota mengalami inflasi, sedangkan 44 kota lainnya mengalami deflasi.
Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,95 persen dengan IHK 127,18 dan terendah terjadi di Kota Pandangsidimpuan sebesar 0,01 persen dengan IHK 118,04.
Dari 82 kota IHK di Indonesia, Kota Ambon pada Oktober 2015 menduduki peringkat 36, dan inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat dua.
Inflasi tahun kalender Kota Ambon menduduki peringkat tiga, sementara inflasi tahun ke tahun menduduki peringkat ke enam.
Tingkat inflasi tahun kalender Kota Ambon di bulan Oktober 2015 sebesar 5,74 persen dan tingkat inflasi dari tahun ke tahun (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 8,58 persen.
Diah menjelaskan, inflasi Kota Ambon terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran, yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 1,49 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,12 persen.
Selanjutnya, kelompok perumahan, air, listrik, gas serta bahan bakar sebesar 0,54 persen, kelompok sandang sebesar 0,98 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,39 persen, kelompok pendidikan , rekreasi dan olahraga sebesar 0,16 persen serta kelompok transpor , komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,87 persen.
Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah ikan layang, angkutan udara, kangkung, emas perhiasan, dan labu siam..
Diah menambahkan, perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Oktober 2015 di Kota Ambon secara umum menunjukan adanya kenaikan yang diindikasikan oleh inflasi sebesar 1,02 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 120,41 pada September 2015 menjadi 121,64 pada oktober 2015.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015