Ternate, 30/12 (Antara Maluku) - KONI Maluku Utara membentuk Satuan Pelaksana untuk menangani pemusatan latihan atlet seluruh cabang olahraga di daerah setempat yang telah berhasil meraih tiket ke PON 19 di Jawa Barat.
Ketua Umum KONI Malut Djafar Umar di Ternate, Rabu, mengatakan pada PON sebelumnya pemusatan latihan atlet yang akan mengikuti PON ditangani oleh masing-masing pengurus cabang olahraga, tetapi pada PON 19 ini ditangani langsung oleh Satlak.
Satlak yang mulai bekerja Januari 2016 tersebut selain melibatkan masing-masing pengurus cabang olahraga, juga dari berbagai pihak terkait seperti dari TNI-Polri dan kalangan perguruan tinggi, sehingga penanganannya lebih maksimal.
Ia mengatakan, sejauh ini ada 36 atlet dari 15 cabang olahraga, di antaranya pencak silat, taekwondo, tinju, anggar dan atletik yang telah meraih tiket lolos ke PON 19 dan mereka akan mulai menjalani pemusatan latihan pada Januari 2016.
Dari 15 cabang olahraga yang lolos ke PON di Jawa Barat tersebut, 12 cabang olahraga di antaranya merupakan cabang olahraga unggulan yang ditargetkan bisa menyumbangkan medali bagi Malut pada kegiatan olahraga nasional empat tahunan itu.
"KONI Malut berharap prestasi tim PON Malut pada PON di Jawa Barat nanti lebih baik dari PON di Riau lalu, yang saat itu tim Malut hanya mampu menyumbangkan satu medali perungu. Kita berharap pada PON di Jawa Barat nanti bisa meraih medali emas," kata Djafar Umar.
Atlet Malut yang disiapkan mengikuti PON 19 di Jawa Barat semuanya dari putra daerah hasil pembinaan selama ini, karena KONI Malut tidak mau mengontrak atlet dari daerah lain untuk mewakili Malut pesta olahraga nasional itu seperti pada yang dilakukan pada PON-PON sebelumnya.
Djafar Umar mengaharapkan dukungan dari semua pihak terkait di Malut dalam menyiapkan tim yang akan dikirim ke PON Jawa Barat, khususnya dari segi pendanaan karena dana yang dialokasikan Pemprov Malut untuk PON sangat terbatas.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Ketua Umum KONI Malut Djafar Umar di Ternate, Rabu, mengatakan pada PON sebelumnya pemusatan latihan atlet yang akan mengikuti PON ditangani oleh masing-masing pengurus cabang olahraga, tetapi pada PON 19 ini ditangani langsung oleh Satlak.
Satlak yang mulai bekerja Januari 2016 tersebut selain melibatkan masing-masing pengurus cabang olahraga, juga dari berbagai pihak terkait seperti dari TNI-Polri dan kalangan perguruan tinggi, sehingga penanganannya lebih maksimal.
Ia mengatakan, sejauh ini ada 36 atlet dari 15 cabang olahraga, di antaranya pencak silat, taekwondo, tinju, anggar dan atletik yang telah meraih tiket lolos ke PON 19 dan mereka akan mulai menjalani pemusatan latihan pada Januari 2016.
Dari 15 cabang olahraga yang lolos ke PON di Jawa Barat tersebut, 12 cabang olahraga di antaranya merupakan cabang olahraga unggulan yang ditargetkan bisa menyumbangkan medali bagi Malut pada kegiatan olahraga nasional empat tahunan itu.
"KONI Malut berharap prestasi tim PON Malut pada PON di Jawa Barat nanti lebih baik dari PON di Riau lalu, yang saat itu tim Malut hanya mampu menyumbangkan satu medali perungu. Kita berharap pada PON di Jawa Barat nanti bisa meraih medali emas," kata Djafar Umar.
Atlet Malut yang disiapkan mengikuti PON 19 di Jawa Barat semuanya dari putra daerah hasil pembinaan selama ini, karena KONI Malut tidak mau mengontrak atlet dari daerah lain untuk mewakili Malut pesta olahraga nasional itu seperti pada yang dilakukan pada PON-PON sebelumnya.
Djafar Umar mengaharapkan dukungan dari semua pihak terkait di Malut dalam menyiapkan tim yang akan dikirim ke PON Jawa Barat, khususnya dari segi pendanaan karena dana yang dialokasikan Pemprov Malut untuk PON sangat terbatas.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015