Ternate, 9/2 (Antara Maluku) - Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra Surapati menyatakan institusinya akan mengangkat Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Maluku Utara.

"PLKB saat ini dibutuhkan untuk ditempatkan di desa dan kelurahan, sehingga dibutuhkan sekitar 40 ribu orang yang tersebar di Indonesia ," kata Surya saat mencanangkan kampung KB di Desa Tuada, Jailolo Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin.

Dia mengatakan, secara nasional PLKB yang tersebar di seluruh Indonesia sangat kurang, sehingga mulai dari pegawai kontrak dan honorer juga akan direkrut menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Karena itu, BKKBN Pusat telah menargetkan untuk mengakomodir sekitar 15 ribu orang untuk menjadi pegawai BKKBN kemudian ditempatkan di daerah sebagai PLKB.

"Kami menargetkan pada 2017, semua PLKB yang masih menjadi pegawai daerah akan dialihkan statusnya menjadi pegawai pusat, sehingga program KB sesuai dengan keinginan Presiden RI Joko Widodo melalui program prioritas ke lima (Nawacita) yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia terealisasi," katanya.

Surya mengatakan, untuk memenuhi target BKKBN Pusat itu, maka pada 2016, akan menarik seluruh pegawai di daerah ke pusat untuk memenuhi kebutuhan PLKB yang semakin minim.

"BKKBN tidak lagi merekrut pegawai dari daerah lain lalu disebarkan ke daerah lainnya, karenanya memprioritaskan putra daerah setempat, mengingat mereka lebih memahami dan mengetahui kondisi di mana tempat bertugas," ujarnya.

BKKBN sedang menghitung formasi atau kebutuhan PLKB/PKB dan rencananya pada 2017 diangkat menjadi pegawai.

Surya mencontohkan, Provinsi Maluku Utara saja, saat ini, dari data yang dimiliki satu PLKB mengisi lima sampai tujuh desa/kelurahan.

"BKKBN menargetkan agar setiap desa/kelurahan harus diisi sedikitnya dua PLKB, agar program KB terealisasi," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016