Ambon, 9/2 (Antara Maluku) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan sedikitnya 528 desa/dusun di Indonesia dicanangkan sebagai Kampung KB pada 2016, guna menurunkan angka kelahiran hingga 2,1 anak per wanita usia subur pada 2025.

"Kami menargetkan pada 2016 masing - masing satu Kampung KB di tiap kabupaten/kota di Indonesia. Jadi sekitar 528 kampung, tapi seandainya tiap kabupaten/kota mau membentuk lebih dari satu, boleh saja," kata Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty usai menghadiri pencanangan Kampung KB di Desa Batumerah, Ambon, Selasa.

Ia mengatakan pada 1970 - 1998, program KB yang dijalankan oleh BKKBN telah berhasil menekan angka kelahiran dari 5,6 anak per wanita usia subur menjadi 2,6 anak per wanita usia subur.

Hal ini dikarenakan program yang digagas oleh mantan Presiden Soeharto tersebut, dijalankan hingga ke desa-desa dengan pendekatan komunikasi langsung ke masyarakat.

Kerena itu, pencanangan 528 Kampung KB akan lebih diutamakan pada desa atau dusun yang memiliki angka pengguna kontrasepsi 60 persen di bawah rata-rata nasional, guna mencapai target penurunan angka kelahiran dari 2,6 anak per wanita usia subur menjadi 2,1 anak per wanita usia subur pada 2025.

"Targetnya 2015 sudah harus mencapai 2,1 anak per wanita usia subur, tetapi karena belum bisa jadi dilanjutkan hingga tahun 2025. Jadi di Kampung KB ini akan diadakan program-program kependudukan, perencanaan dan pemenuhan keluarga dengan langsung mengajak serta masyarakat," katanya.

Dikatakannya, saat ini masih sedikit kaum pria yang mau berpartisipasi dalam penggunaan metode KB vasektomi. Padahal prosedur bedah minor untuk mencegah transportasi sperma tersebut sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan.

"KB vasektomi memang harus disosialisasikan lebih dalam lagi kepada kaum pria karena persepsi masyarakat selama ini mengatakan vasektomi akan menyebabkan kemampuan seks menurun, Namun. sebenarnya malah tidak, selain itu tidak ada izin istri takut suami menyeleweng," ujar Surya Chandra.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016