Ambon, 22/2 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan meluncurkan penerapan kantong plastik berbayar pada 26 Februari 2016 di 20 gerai di daerah ini.

"Peluncuran program kantong plastik berbayar baru akan dilakukan pada 26 Februari mendatang, tidak seperti 21 kota lainnya yang dilakukan bertepatan dengan hari sampah nasional karena penerapan tersebut akan diikuti dengan aksi Jumat Pagi Bersihkan Lingkungan (Jumpa Berlian), kata Kabag Humas dan Protokol Pemkot Ambon, Joy Adrians, Senin.

Ia mengatakan, peluncuran kantong plastik berbayar akan dilakukan Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Tuty Hendrawati Mintarsih di pantai Halong kawasan Lantamal IX Ambon.

"Dirjen akan menghadiri sekaligus meluncurkan program tersebut. Saat kegiatan tersebut juga akan dilakukan pembagian tempat sampah ramah lingkungan bagi angkutan umum," katanya.

Menurut Joy, uji coba penerapan kantong plastik berbayar akan dilakukan selama tiga bulan untuk 20 gerai, dan dilanjutkan dengan tahapan pemberlakuan untuk seluruh toko maupun swalayan.

"Kita menargetkan pada awal 2017, seluruh toko baik kecil maupun besar telah menerapkan program tersebut, sesuai dengan harapan pemerintah pada 2019 Indonesia bebas sampah plastik," ujarnya.

Ia menyatakan, Ambon merupakan satu dari 22 kota dan satu provinsi di Indonesia yang ditetapkan untuk penerapan kantong plastik berbayar.

"Kita sedang menyiapkan mekanisme penerapan program kantong plastik berbayar di kota Ambon, yakni menyiapkan pembuatan Peraturan Wali Kota (Perwali) dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur soal sanksi yang jelas ," kata Joy.

Program tersebut, lanjutnya akan diatur dalam Perda sehingga konsumen yang melakukan pembelian di toko maupun swalayan menggunakan kantong plastik akan dikenakan pembayaran harga kantong sebesar Rp5.000

"Upaya ini dilakukan agar masyarakat yang berbelanja di swalayan akan berfikir dua kali untuk menggunakan plastik, tetapi menggunakan tas daur ulang yaang dapat digunakan beberapa kali," ujarnya.

Dijelaskannya, aksi Jumpa Berlian akan dilakukan seluruh instansi pemerintah, swasta, TNI dan Polri bersama masyarakat diseluruh kawasan di Ambon.

Kurang lebih 1.000 peserta akan terlibat dalam aksi ini untuk membersihakn darat, laut dan kawasan pesisir, selain itu kurang lebih 40 unit speed boat juga akan terlibat untuk membersihkan laut dari sampah.

"Kita berharap aksi ini mendapat dukungan dari seluruh warga kota, karena kebersihan darat maupun laut bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi seluruh elemen masyarakat," tandas Joy.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016