Ambon, 3/4 (Antara Maluku) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan kunjungannya yang semula dijadwalkan ke Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), dan dialihkan ke Kota Ambon, ibu kota provinsi Maluku.

Kabag Humas pemprov Maluku, Bobby Palapia, dikonfirmasi Antara, Minggu malam, membenarkan rencana kunjungan Presiden yang semula ke Saumlaki untuk meresmikan pelabuhan Tutu Kembong di Pulau Yamdena, dibatalkan dan dialihkan ke kota Ambon.

"Saya baru ditelepon pak Gubernur, Said Assagaff yang mengabarkan bahwa rencana kunjungan Presiden ke Saumlaki, ternyata dialihkan ke Kota Ambon. Presiden akan tiba di Ambon pada Senin (4/4) petang," katanya.

Ia mengatakan, rencana kunjungan Presiden ke Saumlaki, MTB sebenarnya untuk meresmikan sejumlah proyek perhubungan yang telah selesai dibangun, di antaranya pelabuhan Tutu Kembong, di Pulau Yamdena, MTB yang dibangun sejak 2012 hingga 2015 dengan total anggaran Rp157 miliar.

Selain itu, pelabuhan Wonreli, di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang mulai dibangun tahun 2010 dan selesai tahun 2015 dengan total biaya Rp54,5 miliar, serta pelabuhan Pulau Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dibangun sejak 2010 dan rampung tahun 2015 dengan biaya sebesar Rp42,6 miliar.

"Kemungkinan karena padatnya jadwal kunjungan Presiden ke Maluku Utara, Papua Barat dan Maluku, hingga 6 April mendatang, sehingga jadwal ke Saumlaki dibatalkan," katanya.

Bobby menambahkan, Selama di Kota Ambon Presiden Jokowi yang didampingi sejumlah Menteri Kabinet Kerja, akan meresmikan pengoperasian Jembatan Merah-Putih (JMP) yang membentang di atas Teluk Ambon.

JMP yang dibangun sejak 19 Agustus 2011 menggunakan sistem cable stayed tersebut menelan biaya sebesar Rp772,9 miliar, termasuk pembangunan underpass Jalan Sudirman sebagai tempat berputar kendaraan dari dan menuju ke Jembatan Merah Putih.

Jembatan yang membelah Teluk Ambon tersebut memiliki total panjang 1.140 meter, terbagi menjadi 3 bagian yakni jembatan pendekat Poka sepanjang 520 meter, jembatan pendekat Galala sepanjang 320 meter dan jembatan utama atau bentangan tengah sepanjang 300 meter, sedangkan tinggi jembatan mencapai 34,1 meter di atas permukaan laut.

Jembatan yang dibangun dengan sistem cable stayed ini menghubungkan Poka dan Galala di kawasan Teluk Ambon, dan diharapkan dapat mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari kota Ambon menuju Bandara Pattimura yang berkisar 35 Km dan sebaliknya, sehingga biaya operasi kendaraan dapat berkurang.

Selama ini harus ditempuh selama 60 menit dengan memutari Teluk Ambon. Alternatif lain adalah dengan menggunakan kapal penyeberangan (ferry) antara Poka dan Galala dengan waktu tempuh sekitar 20 menit, ditambah waktu antri.

"Kemungkinan setelah meresmikan JMP Presiden dan rombongan akan melanjutkan kunjungan dengan pesawat kepresidenan menuju Papua Barat," ujar Bobby.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016