Ambon, 11/4 (Antara Maluku) - PT ASDP Indonesia Ferry (PERSERO) Cabang Ambon tetap memberikan pelayanan jasa penyeberangan pada lintasan Galala-Poka, Kota Ambon, kendati Jembatan Merah Putih (JMP) sudah beroperasi, setelah diresmikan Presiden Joko Widodo, pada Senin (4/4), beberapa waktu lalu.

"Kami dari pihak ASDP tetap melayani masyarakat pada penyeberangan Galala-Poka, sekali pun ada beberapa trip yang kosong atau tidak ada penumpang," kata Manager Usaha PT ASDP Cabang Ambon, Burhan Fernatubun, Senin.

Menurut dia, selama dalam pelayanan, pihaknya tetap melakukan evaluasi untuk melihat masih adanya pengguna jasa ASDP di lintasan Galala-Poka. Kalau memang sudah tidak ada, lintasan itu stop beroperasi, karena biaya operasional tidak produktif.

"Kami akan terus memantau masyarakat yang menggunakan dua kapal ferry penyeberangan Galala-Poka, yakni KMP Gabus dan KMP Tengiri, kalau memang sudah tidak ada lagi penumpang, pengoperasian dua kapal tersebut dihentikan," kata Burhan.

Menurut dia, dari dua kapal ferry yang dikelola ASDP di lintasan itu, pasca JMP beroperasi, hanya satu kapal yang beroperasi yakni KMP Tengiri, sedangkan KMP Gabus masih dalam perbaikan karena ada komponen yang rusak.

Sementara KMP Teluk Ambon yang dikelola Perusahaan Daerah Provinsi Maluku, dalam hal ini PD Panca Karya, pasca operasi JMP langsung stop beroperasi.

"Prinsipnya, hasil evaluasi kita akan melaporkan ke Kantor ASDP Pusat untuk mengambil keputusan stop beroperasi kalau memang tidak ada pemasukan, karena pengguna jasa kapal ferry pada lintasan Galala-Poka tidak ada lagi," ujarnya.

Pengalihan operasi dua kapal ferry milik ASDP di lintasan Galala-Poka, kata Burhan tergantung keputusan ASDP Pusat, kantor cabang tidak bisa memutuskan.

Disinggung rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, menurut dia bahwa dalam rapat koordinasi itu, belum ada jawaban dialihkan kemana tiga kapal ferry tersebut.

Bahkan dalam rapat itu, katanya pihak Dinas Perhubungan belum ada keputusan dan menyerahkan kepada pihak ASDP untuk penempatan kapal tersebut di lintasan mana.

"Untuk penempatan lintasan baru, perlu ada kajian atau perlu survey. Hari ini, Dinas Perhubungan Maluku, melakukan survey di lintasan Waai-Kailolo-Uniputy-Nalahia. Tetapi belum tahu kapal mana yang akan ditempatkan pada lintasan tersebut, apakah kapal yang dikelola PD Panca Karya atau ASDP, kita belum tahu," ungkap Burhan.

Sambil menunggu hasil survey Dinas Perhubungan dan hasil evaluasi pihaknya, KMP Tengiri tetap beroperasi, kalau memang tidak ada lagi yang membutuhkan pelayanan jasa ASDP di lintasan Galala-Poka atau sebaliknya, akan disampaikan ke ASDP Pusat untuk memutuskan berhenti beroperasi.

Pantauan Antara di atas KMP Tengiri, terlihat kapal tersebut kosong penumpang, begitu juga kendaraan roda dua mapun roda empat, kendati pihak ASDP masih membuka lintasan Galala-Poka maupun sebaliknya.

"Kami merasa prihatin terhadap Anak Buah Kapal (ABK) maupun karyawan di darat, karena tidak bisa beraktifitas seperti bisanya, sehingga berpengaruh terhadap penghasilan mereka," kata Burhan.

"Kami juga berterimakasih kepada masyarakat di Pulau Ambon, yang telah memanfatkan jasa ASDP di lintasan Galala-Poka selama ini, dan kami juga sangat mendukung beroperasinya JMP, karena menjadi kebanggaan rakyat Maluku, khusus Kota Ambon, bisa menjadi "Ikon Pariwisata" baru di kota ini," ujarnya. 

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016